Selasa, 27 November 2018

Gaya Serve n Volley Muncul kembali

Palembang, 25 Nopember 2018. Dari pelaksanaan Kejurnas RemajaTenis Sumsel XVII di lapangan tenis Pemkot Palembang, ada satu kesan cukup menarik. Karena lihat dari prestasi saat ini yaitu keberhasilan petenis Musi Banyuasing (Muba) menggondol 6 gelar juara dari 10 event yang dipertandingkan. Selama ini pertenisan di Sumatera Selatan itu terbagi dengan aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat tenis di Kabupaten Lahat, Kabupaten Muba, Baturaja dan Lubuklinggau.
Tetapi yang sangat menonjol justru datang dari Muba dengan program PPLP tenis .
Pembinaan melalui PPLP cukup menghasilkan setelah beberapa tahun dilakukannya.
Tetapi disamping itu pula dari atlet2 yang berlaga, salah satu cukup mendapatkan perhatian yaitu bukan karena berhasil keluar sebagai juara tetapi dilihat dari cara bermain dalam pertandingan tersbut.
Selama ini permainan tenis itu dikenal dengan bertahan alias bertanding dibaseline dengan cara attacking baseliner. Hal ini juga dilakukan oleh petenis Indonesia pada umumnya.
Kali ini permainan Jones Pratama agak lain dibandingkan permainan masa kini. Yaitu serve and volley seperti John McEnroe petenis legendaris Amerika Serikat.


Apa yang dilakukan Jones Pratama (15 tahun) difinal tunggal kelompok umur 18 tahun cukup attractive. Dan patut ditiru. Memang masih belum matang dalam permainannya. Tetapi jika ditingkatkan permainannya dan dimatangkan maka tidak bisa dipungkiri ini merupakan aset baru Sumatera Selatan. 

Harus disadari keberadaan Jones Pratama yang minggu sebelumnya berhasil keluar sebagai finalis tunggal 16 tahun diajang Tugu Muda Cup di Ambarawa dan berhasil meloloskan tim POPWIL Sumsel ke final POPWIL 2018 di Solo beberapa minggu lalu.

Kali ini tuan rumah Palembang masih belum bangkit dalam prestasi petenis mudanya, sehingga merupakan Pekerjaan Rumah bagi Pengcab Peti Palembang yang belum lama telah dilantik kepengurusan barunya. Asa masih ada jikalau diikuti dengan kemauan besar. Semua pihak tentunya masih menunggu realisasinya. Tetapi upaya sudah mulai diperlihatkan.

Sedangkan Baturaja sendiri sudah mulai menurun akibat kehilanagn lsarana latihan akibat belum selesai direnovasi. Informasi terakhir akhir tahun 2018 ini sudah selesai direnovasi. Dan diharapkan bisa dilakukan sebagai peresmian dengan dibarengi suatu kejuaraan tenis nasional.

Tidak ada komentar: