Kamis, 20 September 2012

Menahan diri tidak menulis diBlogger

Jakarta, 20 September 2012. Menenangkan diri selama pelaksanan PON XVIII dengan tidak menulis di blogger ini sebagai catatan harian saya, maka saya setelah PON XVIII kembali ke Jakarta mulai menyimak segara kejadian sebelum dan selama pelaksanaan PON XVIII 2012 di Pekanbaru. Ini akibat dari tidak mulusnya pergantian TechnicalDelegate tenis yang say pegang karena permintaan induk organisasi yang tidak bisa saya tolak. Banyak kejadian yang merupakan catatan khusus saya akan saya ungkapkan setelah PON selesai. Keinginan menulis sudah lama saya tahan tahan tetpai karena suasana PON XVIII sendiri cukup ribet sehingga saya menahan diri. Tanda tanda sebelumnya sudah bisa saya lihat dari awal saya ditunjuk sebagai Technical Delegate pertanggal 1 Januari 2012, berbagai macam masalah muncul akibat campur tangannya pihak luar. Tapi saya memahami semua ini. Mulai dari isu yang katakan kalau saya dilecehkan sewaktu datang pertama kali ke Pekanbaru sebagai kunjungan pertama saya yaitu awal Februari 2012. Isu itu dimasukan kepada petinggi Pelti di Jakarta dan sayapun ditanya langsung apa sebenarnya yang terjadi. Setelah saya jelaskan permasalahannya maka merekapun mau mengerti. Karena waktu saya datang saya diundang oleh PB PON XVIII sehingga tidak ada keharusan Penprov Pelti yang menjemput saya karena yang datang seluruh Technical Dlegate maka dijemputlan dengan bus. Saya sempat melontarkan isu kalau susah sekali kumpulkan Panpel cabor Tenis PON XVIII. Sewaktu itu saya SMS kepada rekan saya di Pekanbaru sebagai lazimnya saya kalau ke Pekanbaru selalu SMS kerekan Pelti setempat. Saya mengundang mereka untuk ketemu bicarakan masalah kepanitiaan cabor tenis menghadapi PON. Ternyata setelah di Pekanbaru saya baru tahu kalau sudah ada SK Ketua Umum PB PON XVIII yang isinya baru 3 nama saja sebagai Panitia Inti yaitu Ketua, Sekretaris dan Anggota. Dan yang hadir memenuhi undangan saya hanya 2 orang, jadi bukan masalah.

Tidak ada komentar: