Jumat, 21 September 2012

Urgent ada masalah

Jakarta, 21 September 2012. Hari Minggu 26 Agustus 2012 saya terima miscall di HP saya dan SMS dari petinggi Pelti Pusat. Urgent harap hubungi dia. Saat itu saya sedang ke Gereja dan setelah itu bersama kedua cucu mau jalan jalan ke Mal Puri Kembangan. Setelah dihubungi, saya diminta hubungi rekan di Pekanbaru karena ada masalah serius sesuai percakapan pertilpon pagi itu dengan beliau. Sayapun langsung kontak yang bersangkutan pertilpon. Dan ternyata masuk dan diceritakan kalau ada tekanan dari atasannya tentang diri saya disebutkan membuat resah rekan2 di Riau. Ini akibat dari SMS saya. Memang saya akui kalau saya suka kirim info tenis melalui SMS. Adapun SMS yang saya maksud untuk perkenalkan website saya yang baru yaitu www.Remaja-Tenis.com. Awalnya SMS saya menyebutkan kalau peserta PON kebanyakan petenis yunior silahkan baca di www.remaja-tenis.com. Kemudian berkembang menjadi " menjelang PON suasana makin panas, ada atlet dipecat dan ada yang protes, silahkan baca website tersebut. Kira kira begitulah redaksinya. Diberita website tersebut memang diangkat masalah atlet dipecat oleh Pelti Banten dan orangtua protes pemecatan tersebut. Tetapi tidak menyangkut masalah atlet Riau. Setelah itu disebutkan akan dikirimi surat Pelti Riau ke PP Pelti masalah ini. Dan saya mengiyakan saja. Menunggu kedatangan surat tersebut. Disebutkan kalau suasana jadi tidak nyaman lagi akibat ulah SMS saya bahkan dikatakan Gubernur Riaupun marah. Sayapun katakan siap untuk buat klarifikasi masalah tersebut dengan Gubernur Riau. Malahan saya berkeinginan membongkar semua kebobrokan yang saya tahu selama menangani PON XVIII Riau.

Tidak ada komentar: