Senin, 24 September 2012

Masalah Klaim Atlet PON XVIII Riau

Jakarta, 22 eptember 2012. Dalam pembicaraan dengan rekan Technical Delegate baik Menembak, Panahan yang muncul permasalahan atlit akibat dari protes yang muncul didalam pertandingan cabang tersebut. Saya sendiri di Tenis sudah diprotect dengan cantumkan klausul bahwa tidak ada protes masalah status atlet dalam technical meeting. Hal ini juga diakui oleh rekan dari Lampung kalau saya sudah siapkan aturan tersbut sehingga dalam technical meeting tidak ada lagi yang mau protes masalah status atlet. Memang bulan Juli 2012 kami terima daftar sementara dari tim keabsahan KONI Pusat masalah nama nama peserta yangd idaftarkan KONI Procvinsi ke PB PON. Langsug ketika menerima dan melihat daftar tersbut saya langsug kirim surat ke KONI Pusat masalah kejanggalan dalam daftar sementara tesebut. Kejanggalan tersebut adalah masalah nama atlet Sumut yang tercantum nama Fernando Alfonso Bangun. Setahu saya nama tersbut adalah 2 nama kakak beradik yaitu Fernando Bangun dan Alfonso Bangun. Kemudian Kalsel mendaftar hanya 1 putra dan 5 putri, begitu juga DKI daftar 5 putra dan 5 putri yang sebenarnya kuotanya hanya 4 putra dan 4 putri. Saya kemukakan jika ada yang protes masalah keabsahan atletnya sebagai Technical Delegate tidak perlu dilayani karena sebagai pelaksanan telah menerima nama tetap dari PB PON XVIII melalui tim keabsahan tersebut. Jadi kita bekerja berdasarkan daftar tetap yang akan dikeluarkan sebelum PON mulai. Kelihatannya cabang olahraga lainnya muncul klaim soal kepemilikan atlet tersebut. Sedangkan dalam Technical Meeting Tenis tanggal 7 September 2012 hal ini tidak muncul. Baru kali ini PON XVIII tidak ada protes masalah mutasi atlet.

Tidak ada komentar: