Kamis, 03 September 2009

Pelatihan Kekuatan Untuk Anak Umur 7 - 14 Tahun ( 1 )

Jakarta, 3 September 2009. Makin banyak pertandingan di Indonesia yang juga mempertandingkan kelompok umur 10 tahun dan 12 tahun, sehingga terlihat betapa anthusiasnya petenis yunior ini ikut didalam turnamen tenis yang sebenarnya oleh ITF belum direkomendasikan bertanding seperti petenis usia lebih tua darinya. Belum lagi disaat usia muda ini masih banyak yang bertanya kepada saya tentang batas usia untuk mendapatkan latihan beban. Tujuannya agar permainan anak anak ini bisa sudah mengandalkan power dengan cara peningkatan latihan beban. Ini sebenarnya sangat berbahaya jika tidak diikuti dengan hati hati. Dalam hal ini saya mencoba mencari berbagai artikel yang menyangkut permasalahan Pelatihan Kekuatan (STRENGTH) untuk anak usia 7-14 tahun.
Dalam berbagai percakapan dengan rekan2 , pertenisan Indonesia sudah waktunya melibatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang dikenal juga Sport Science sehingga istilah Juara itu Diciptakan dan sudah bukan lagi Juara itu dilahirkan. Ini masalah mendasar sekali, sehingga agar tidak ketinggalan dengan dunia tenis internasional, sehingga sport science sudah mendapatkan porsi prioritas utama. Tetapi yang saya kuatirkan sekali adalah akibat minim pengetahuan yang benar justru mencoba implementasikan cara cara tradisional dengan tujuan agar kondisi fisik bisa meningkat tanpa memperhatikan kekuatan otot sendiri. Jika hal ini dilakukan pada anak anak, justru sangat berbahaya sekali.
Untuk itu saya mencoba mencari bahan bahan yang bisa dibaca oleh pelatih, orangtua agar tidak terjebak dengan cara cara konvensional.


Terdapat banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa pelatihan KEKUATAN (strength) jika dilakukan dengan tepat, bisa menjadi latihan yang efektif dan aman untuk anak anak. Walaupun demikian, anak-anak harus menghindar melakukan beban maksimal.
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengembangkan dengan menyediakan informasi kepada pelatih, orangtua dll di Indonesia agar anak anak kelompok umur 7 sampai 14 tahun dapat melakukan latihan kekuatan secara efektif dan aman untuk meningkatkan kesehatan jasmani & kemampuan atletik mereka sejak usia dini. Isi informasi dalam laporan ini sebagian besar berdasarkan pada artikel milik Australian Stregth & Conditioning Association Position Stand dengan judul " Resistance Training for Children & Youth".

Merupakan rekomendasi dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) bahwa latihan intensitas beban dan latihan strategis disesuaikan ketika melatih anak :
- Tingkat 1 : Program awal untuk anak - Modifikasi latihan berat badan dan beban ringan, pelaksanaannya dengan pengulangan yang relatif tinggi. Ditujukan untuk anak berumur 7 sampai 10 tahun
- Tingkat 2 : Program menengah untuk anak - Latihan dengan berat badan dan beban ringan dari 1 sampai 5 kg. Ditujukan untuk anak berumur 11 sampai 14 tahun yang telah lulus program Tingkat 1 dan Tes Pengesahan.

KOI mewajibkan seluruh program latihan yang dilakukan oleh anak anak harus diawasi oleh orang dewasa. Lebih jelasnya, ketika mengawasi kelompok anak anak, rasio orang dewasa yang direkomendasikan adalah 1 orang untuk setiap 10 orang anak dan anak anak tersebut harus menerima serta memahami instruksi keamanan secara jelas yang diberikan oleh pelatih sebelum memulai latihan.

Yang termasuk dalam instruksi keamanan yang dimaksud adalah memastikan anak:
1. Melakukan latihan secara benar
2. Pemanasan yang cukup
3. Mengikuti petunjuk yang diberikan secara hati-hati
4. Tidak bertindak sembrono
5. Berusaha semampu mereka. (Bersambung)

Tidak ada komentar: