Rabu, 09 September 2009

" Mundur atau Dipecat "

Jakarta, 9 September 2009. Ada satu pertanyaan yang ditujukan kepada saya sewaktu berada dirumah Nico Sompotan ( 6/9) disampaikan oleh Hasbullah Taher salah satu mantan petenis yunior asal Makassar. Disaksikan rekan rekan dari Maesa, Anthony Wayong, Freddy Hakim, Eddy Pesik ,Harmen Lukas Tompodung, Gilbert Pesik dan didampingi istri masing masing seperti Rini Pesik, Dian Pesik, Anneke Wayong dan Corry Tompodung.
"Apa betul berita Suzanna dan Tintus itu dipecat oleh Bu Martina?" . Begitulah pertanyaan tersebut dimana Hasbullah ingin mengetahui berita dari sumber yang benar menurut keinginannya.
Saya sendiri menanyakan kalau mendapatkan sumber berita dari siapa, ternyata tidak diberitahukan, karena ingin tahu langsung dari saya.

Saya sendiri langsung menyampaikan kalau Tintus mengundurkan diri saya hadir dan dengar sendiri. Saat itu tanggal 26 Agustus 2009 saya hadir ke Ragunan untuk mengucapkan selamat langsung ke Martina Widjaja karena bertepatan dengan Hari Ulang Tahunnya. Karena hari itu jatuhnya hari Rebo dimana Martina latihan tenis, hadir dilapangan tenis bersama Diko Moerdono, Christian Budiman, Hudani Fajri, Ariwangsa, Amin Pudjanto, Juli yang ingin menyampaikan selamat kepadanya. Bbegitu juga petenis lainnya seperti Andrian Raturandang, Sueya Wijaya, Ariawan Poerbo dan Dewi Fortuna.

Saat itu diantar oleh Diko Moerdono, Ayrton Wibowo dan Tintus ingin bicara langsung ke Martina Widjaja. Ternyata pertemuan itu keinginan Ayrton Wibowo untuk mundur dari pelatnas tim SEA Games 2009 disampaikannya didepan Ketua Umum PP Pelti dan Manajer Tim SEA Games Diko Moerdono. Saat yang bersamaan pula Tintus menyampaikan keinginan mundur dari klub Ragunan.

Memang sebelumnya saya sudah mengetahui adanya keinginan Tintus Wibowo mundur dari Ragunan bersama Suzanna Wibowo dan Marieke Gunawan yang merupakan tim pelatih disana.

"Tidak benar kalau mereka dipecat. Dan tidak ada kamusnya PP Pelti sekarang memecat pelatih." ujar saya kepada yang hadir mendengarkan. Mengenai Suzanna mundurpun saya baca surat tertulisnya seminggu kemudian. Mundurnya Suzanna sebagai pelatih tim SEA Games 2009.
Mundurnya pelatih di Ragunan merupakan cerita hangat akhir bulan Agustus 2009 ini. Rumor berkembang seolah olah mereka dipecat sebagai skenario dibelakangnya, sedangkan sepengetahuan saya sendiri mereka itu mengundurkan diri. Kerjasama dengan Martina Widjaja sudah cukup lama , puluhan tahun , mulai dari Tintus sebagai pemain berkembang menjadi pelatih dan sampai saat ini.
Sebenarnya keinginan Tintus mundur dari Ragunan bukan hal yang baru bagi saya, karena sudah pernah disampaikan 4-5 tahun lalu kepada saya karena alasannya ingin membangun sekolah tenis sendiri. Bayangkan dirumahnya ada 2 lapangan tenis. Dengan nama besar Tintus sebagai mantan petenis maupun pelatih Davis Cup saat itu sudah sewajarnya berdiri sendiri demi masa depannya.
Inilah dia jika sudah cukup lama kerjasama seolah olah seumur hidup, tiba tiba mengundurkan diri, justru banyak pihak mempertanyakan kembali.
Itu adalah hak sesorang mau mengundurkan diri. Bagi putranya sendiri Ayrton Wibowo mundur dari tim SEA Games, mempunyai alasan sendiri.

Tidak ada komentar: