Selasa, 05 Mei 2009

Rapat Tim Perumus PNP


Jakarta,5 Mei 2009. Hari ini tidak diduga kalau ada pertemuan tim perumus PNP di kantor PP Pelti. Johannes Susanto (Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti) dan Grace Susanto (Komite Peringkat) datang dan August Ferry Raturadang ikut dalam rapat tersebut yang diatur oler Johannes Susanto. Ikut dalam tim perumus setelah membaca konsep PNP yang disodorkan oleh PT. OTHO Indostock ternyata banyak hal yang harus direvisi. Mulai dari awal dimana posisi Wakil Sekjen diletakkan dibawah dari Komite Pertandingan. Setelah diterangkan kepada rekan rekan yang hadir maka dilakukan perubahannya.
"Ada pertanyaan dari Humas, apakah nanti PNP akan dikelola sama pihak luar atau PP Pelti." Langsung pertanyaan ini dijawab oleh penanggung jawab Grace Lumenta dari Komite Peringkat PP Pelti. " PP Pelti." ujarnya.
Selanjutnya dikatakan kalau program PNP yang baru merupakan usulan dari pihak luar dimana banyak hal yang harus diperbaiki. "Pelti ibaratnya beli program ini dari pihak luar." ujar Johannes Susanto.

Banyak poin yang diperbaiki mulai dari usulan adanya PNP KU 8 tahun, 10 tahun dan 12 tahun. ITF sendiri menganjurkan agar pertandingan KU 8 tahun dan 10 tahun menggunakan lapangan khusus , tidak seperti lapangan normal digunakan seperti ini, sehingga tidak perlu oleh Pelti selaku angota ITF membuat aturan tersendir. August Ferry Raturandang mengatakan kalau ITF telah lakukan penelitian sehingga bisa menyimpulkan seperti ini.

Johannes Susanto sendiri mengusulkan hanya sampai KU 12 tahun, 14 tahun, 16 tahun dan 18 tahun dibuat Peringkat Nasional Pelti (PNP). Disamping itu pula dibuatkannya kategori Turnamen (TDP) mulai dari Persami , Bintang/RemajaTenis, TDP lokal, Provinsi dan Nasional. Baik ditingkat yunior maupun kelompok umum. Penyederhanaan kategori berdasarkan hadiah uang (kelompok umum) juga mulai dilakukan. Selama ini kategori TDP Kel. Umum mulai dari prize money Rp 5 juta , 10 juta, 15 juta dstnya. Kali ini sedang dibuatkan konsep mulai dari prize money terendah Rp. 25 juta, Rp. 50 juta, Rp. 75 juta, Rp. 100 juta, Rp. 150 juta, Rp. 250 juta , Rp. 750 juta.
"Persami itu bukan TDP, jadi tidak perlu masuk dalam kategori TDP." ujar August Ferry Raturadang, dan Johannes Susanto tetap menghendaki agar ada PNP nya sehingga dibuat kategori di TDP. Sebenarnya tetap dibuat konversi PNP untuk Persami seperti selama ini, sehingga tidak perlu ada kategorinya di TDP.

August Ferry Raturandang menyangupi merevisi ketentuan TDP baik kelompok yunior dan Umum dalam waktu dekat akan dipresentasikan dalam tim kecil PP Pelti yang terdiri dari bidang pertandingan, pembinaan yunior, senior, pengembangan, humas.

Peringkat Nasional Pelti (PNP) yang beberapa tahun ini dihebohkan oleh orangtua petenis karena dituding tidak transparan, sebenarnya sudah terlalu lama belum direvisi oleh PP Pelti. PNP pertama kali diperkenalkan di tahun 1989, sampai saat ini belum ada perubahan, berbeda dengan Ketentuan TDP yang sudah dua kali alam perubahan, dimana terakhir kali tahun 2004, sehingga seharusnya dirubah atau diperbaiki.
Masalah yang dihebohkan itu hanyalah masalah kategori TDP yang awalnya diumukan disetiap TDP berlangsung tetapi belakangan ini tidak ada satupun TDP Kelompok Umum yang mengumumkannya. Lebih mudah TDP Kelompok umu dibanduingkan Kelompok Yunior. Karena Kategori TDP Kelompok Umum ada tabelmya.

Tidak ada komentar: