Jakarta, 26 Desember 2008. Natal membawa kedamainan dan kesejahteraan bagi manusia. Menutup akhir tahun 2008, dibutuhkan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari. Semalam meramaikan Malam Natal, August Ferry Raturandang mendapatkan ketenangan yang berarti. Hari ini setelah merenungkan acara Malam Natal di Keluarga Besar Lintjewas, dimana Sarah Hariette Raturandnag yang masuk dalam keluarga besar ini dari Ibundanya, setelah direnungkan baik baik setelah adanya niat dari pelaku tenis di Caringin yang tidak menghendaki adanya Piala Ferry Raturandang dilapangan tenis Caringin Bandung. Sehingga dengan berat hati memutuskan rencana pelaksanan Piala Ferry Raturandang-61 di lapangan tenis Caringin Bandung pada tanggal 27-28 Desember 2008 untuk di BATALKAN. Saat ini petenis yang sudah mendaftarkan datang dari Lampung, Cirebon, Indramayu, Cianjur, Bandung maupun Jakarta.
Ini keputusan yang aneh dan berat bagi August Ferry Raturandang, tetapi niat luhur ini terpaksa dikalahkan dulu untuk sementara setelah melihat situasi yang kurang menguntungkan disuasan Natal ini, agar tidak rusak oleh perilaku oknum tenis tersebut. Sebagai pengelola lapangan Caringin bukanlah sautu masalah dan sudah diperkenankan. Pembatalan biasanya dilakukan jikalau jumlah peserta tidak layak dipertandingkan.
Karena SMS yang diterima dari pelaku tersebut menggunakan nama Bintang Serie Bandung-3 yang waktu pelaksanaan dan tempatnya sama dengan Piala Ferry Raturandang maka langsung ditanyakan kepada pemilik Bintang Seri di Jakarta. Karena dicantumkan TDP Bintang Seri Bandung-3, sedangkan sepengetahuannya tidak didaftarkannya TDP Bintang Seri Bandung-3 tersebut keinduk organisasi. Jadi jelas maksudnya hanya untuk mengacaukan atau membawa emosi agar terpancing.
Hari ini pula terima telpn dari rekan pelaksana turnamen Tony Sangitan, yang diterima langsung oleh August Ferry Raturandang. Maksudnya untuk menyampaikan selamat Hari Natal dan ada keinginan juga mengajukan official ball Pelti dengan bola BLITZ. Keinginan tahu masalah persyaratan menjadi official ball Pelti dari produsen bola BLITZ Semarang.
"Bukan masalah mau jadi official ball Pelti, cukup ajukan surat permohonan dan contoh bola 2 karton dan mau sponsori minimal 2 TDP yang ditentukan olehPP Pelti." ujarnya
Keinginan agar diproses secepatnya, disampaikan setelah terima surat tersebut akan dibawa dalam rapat koordinasi antar bidang dan diusulkan ke Ketu Umum PP Pelti. Proses ini tidak lama tergantung keberadaan Ketua Umum PP Pelti di Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar