Jumat, 12 Februari 2010

Kase hati minta jantung

Jakarta,12 Februari 2010. Masalah seleknas yang tertunda dibaha spagi ini (12/2) disekretariat PP Pelti. Hadir Danny Walla, Christian Budiman, Johannes Susanto, Diko Moerdono, Slamet Utomo, dan Slamet Widodo yang ditugaskan sebagai notulis rapat.

Sebelumnya Pelti menentukan Seleknas KU 16 tahun putra dan putri dilaksanakan awal Februari 2010, kemudian Pelti terima surat bernada protes tentang waktu pelaksnaan khusus putri tidak disamakan waktunya. Sehingga muncullah rapat Forkopi dengan Pelti yang seharusnya bukan untuk memutuskan. Dalam rapat tersebut Pelti terbuai dengan kesepakatan itu dimana saya juga ikut hadir tidak berdaya. Rapat ini membuat sedikit ketidak harmonisan sesama pengurus tetapi karena masing masing pihak menyadari kekeliruan tersebut sehingga tidak ada perpecahan didalamnya. Kembali seperti semula, akrab dengan rekan rekan sendiri.

Menerima alasannya kalau sudah dibuat program sesuai dengan jadwal dalamkalender TDP yang dikeluarkan Pelti 1 Maret 2010, sehingga akan mengacaukan program atletnya yang satu ini. Tetapi setelah diterima dimana Pelti mau selenggarakan Seleknas, tiba tiba Pelti terima surat masukan lagi dari orangtua atlet yang telah membuat program pelatihan putrinya untuk siap ikyuti seleknas 1 Maret. Bingung deh, alasannya pun masuk akal sehingga membuat sedikit kebimbangan bagi rekan Christian Budiman. "Maunya apa."

Pendapat saya sendiri yang sering diajak konsultasi oleh rekan Christian yang sudah pusing mengatasinya, inilah akibat terlalu banyak kompromi sehingga terima akibatnya. "Kase hati minta jantung."
Sayapun menyadari seleknas akan datang kapanpun keputusannya so pasti ada yang tidak puas. Inilah nasib duduk di Pelti.

Tidak ada komentar: