Minggu, 01 Juni 2008

Sekilas Mengenal Peringkat Nasional Pelti (PNP)

1 Juni 2008. Masalah PNP (Peringkat Nasional Pelti) sering jadi bahan komentar atau guncingan hangat bagi ketidak puasan masyarakat tenis di Indonesia. Kadang kadang sudah menjurus kearah negative. Memang harus diakui kekurang tahuan masyarakat terutama yang baru masuk ke pertenisan Indonesia membuat panasnya situasi. Bagi yang ahli computer sangat menggampangkan soal membuatnya, sedangkan lupa kalau sewaktu membuatnya PNP 1987 di Indonesia belum canggihnya dunia komputer. Kemudian diperkenalkan tahun 1988 sedangkan buku panduan dibuat tgl 10 Januari 1993 oleh dr.Nico A Lumenta. Muncul ketidak puasan sehingga timbul kesan induk organisasi Pelti menutup nutupi masalah PNP tersebut.

Peringkat diperlukan sejak mulai semaraknya turnamen turnamen tenis baik diluar negeri maupun dalam negeri. Perlu diketahui ATP-Tour sendiri mulai menetapkan tahun 1973

Tujuan dari PNP adalah system PNP akan menghasilkan secara berkala tingkatan petenis atas dasar prestasi petenis dalam berbagai pertandingan dan selajutnya digunakan untuk penentuan unggulan (seedig), dan system PNP bertujuan untuk meningkatkan semangat kompetitif yang merupakan kekuatan pokok bagi petenis untuk menjalani pembinaan mencapai prestasi yang lebih tinggi. Dengan system PNP petenis didorong untuk memanfaatkan arena TDP (Turnamen Diakui Pelti) untuk peningkatan peringkat dan prestasi, dan diharapkan meningkatkan kualitas dan kuantitas TDP.

Perlu diketahui bahan untuk PNP adalah Hasil Pertandingan yang sah masuk dalam proses perhitungan system PNP adalah TDP Peringkat. Jadi bukan semua turnamen tenis yang bisa diperhitungkan. Faktor yang juga penting adalah Kategori Turnamen. Jika turnamen kelompok umum maka patokan dipakai adalah jumlah prize money. Makin besar prize money makin besar pula kategorinya sehingga makin besar pula angka didapat. Selaku petenis harus diperhatikan adalah nama yang konsisten digunakan dalam setiap keikut sertaannya dalam TDP.

Jika dari hasil pertandingan yang dilihat dari draw keseluruhan, mulai main dari kualifikasi sampai babak utama dimulai dari ronde pertama sampai final. Angka akhir diambil adalah APR (Angka Peringkat Rata rata) yang merupakan hasil pembagian Angka Peringkat Total (APT) dibagi dengan Angka Pembagi (AP). Sedangkan APT adalah penjumlahan dari Angka Dasar (AD) dan Angka Bonus (AB). Kalau kalah disuatu babak pertandingan maka diberikan angka sebagai Angka Dasar (AD)
Yang dimaksud dengan Angka Pembagi (AP) adalah jumlah turnamen yang diikutinya.

Kedudukan peringkat seseorang diambil dari makin besarnya APR. Biasanya setiap PNP dikeluarkan sering terjadi perubahan angka didapat karena adanya penambahan angka angka baru dari pertandingan yang baru diikutinya dan juga dikuranginya angka lama ( usia 52 minggu) yang didapat setahun lalu. Disamping itu juga diperhatikan perubahan APR dari pesaingnya.

Angka Dasar (AD) didapat dari kekalahan disetiap pertandingan tetapi kalau kalah dibabak pertama maka AD = 1. Petenis yang mendapat “bye” atau menang WO kemudian dibabak berikutnya kalah maka dianggap baru sekali bertanding sehingga kekalahannya dianggap berada dibabak I . Tapi kalau sudah menang dibabak pertama kemudian menang WO dibabak kedua dan kalah dibabak ketiga maka dihitung angka dasar dibabak ketiga.
Angka Bonus, yaitu bentuk apresiasi atas upayanya. Dibagi atas AB Peringkat yaitu bila mengalahkan lawan yang mempunyai Peringkat (PNP atau Internasional) didalam babak utama. Besarnya AB ada tabelnya. AB Kualifikasi, didapat jika menang dibabak kualifikasi dan lolos kebabak utama. Besarnya AB adalah 50 % dari AD babak ke II.
AB Luar Negeri, didapat bila bertanding dalam TDP Internasional baik didalam negeri maupun diluar negeri . AB Luar Negeri ini didapat setiap babak, ada tabelnya. Tapi kalau kalah WO tidak mendapat AB pada babak tersebut.

Angka Peringkat Total (APT) adalah hasil penjumlahan AD dan AB. Angka Pembagi (AP) angak yang menunjukkan jumlah pertandingan yang diikuti petenis. Tetapi perlu diketahui untuk pertandingan yang pertama sampai ke 12 maka AP=12. Tetapi setelah pertandingan lebih dari 12 , besarnya AP dapat dilihat dari table AP. Tetapi bagi TDP Kelompok Yunior tidak ada AP

Tidak ada komentar: