Kamis, 05 Juni 2008

PengProv KONI mempertanyakan Masalah Tenis di PON XVII

5 Juni 2008. Perubahan peraturan tenis di PON XVII 2008 menjadi permasalahan serius dikalangan Pengprov KONI sehingga dalam pertemuan antara KONI Provinsi dan PB PON maupun KONI Pusat di Samarinda membuat August Ferry Raturandang diminta hadir memberikan penjelasan langsung, karena penjelasan yang sudah dilakukan oleh August Ferry Raturandang dengan PB PON XVII dan Mayjen Hendarji S selaku Wakil Ketua Umum KONI Pusat beberapa minggu lalu masih belum bisa memuaskan KONI Provinsi. Kemarin sore August Ferry Raturandang menerima telpon langsung dari Wakil Walikota Balikpapan Rizal Effendi selaku Ketua Subpanpel tenis PON XVII meminta agar bisa datang hari Jumat 6 Juni 2008 dalam rapat di Samarinda. PB PON kewalahan menghadapi protes keras dari Chef de Mission KONI Provinsi Sumatra Selatan, DIY dan Kepulauan Riau yang bisa mempengaruhi seluruh rombongan.

Memang dalam ketentuan Pekan Olaharaga Nasional disebutkan setiap cabang olahraga harus melaksanakan Pra PON yang waktu pelaksanaannya 6 (enam) bulan sebelum pelaksanaan PON. Sedangkan PP Pelti melakukan kualifikasi PON 10 hari sebelum PON berlangsung. Ini yang menjadi alasan beberapa KONI Provinsi yang belum mengirimkan nama2 peserta PON ke PB PON XVII sedangkan entry by name sudah tutup.

PP Pelti merubah sistem ini karena amanat Rakernas Pelti 2006 dan amanat Munas Pelti 2007 yang meminta agar daerah daerah bisa mengikuti PON XVII karena sudah berjalan berpuluh tahun tidak bisa lolos ke PON yang hanya mengalokasikan peserta hanya 12 daerah baik putra maupun putri. Setelah itu diawal tahu 2007, PP Pelti kirimkan surat minta izin ke KONI Pusat dan sudah diberikan ijin tersebut.

Yang menjadi pertanyaan apakah KONI Provinsi selama ini jika ikuti Pra PON menanggung beaya transportasi dan akomodasi peserta daerahnya. Sedangkan Pra PON akomodasi ditanggung oleh masing masing peserta.
Dengan sistem baru ternyata KONI Provinsi bersama Pengprov Pelti hanya menanggung transportasi ke Samarinda, sedangkan akomodasi ditanggung oleh Pengprov Pelti Kaltim.Begitu juga transportasi dari Samarinda ke Balikpapan setelah kualifikasi selesai akan ditanggung olehPP Pelti.

Tidak ada komentar: