Rabu, 24 Juli 2013

Benahi dulu sekretariat

Jakarta, 23 Juli 2013. Hari ini saya kirimkan SMS ke Pengda Pelti disalah satu daerah. Ada 3 alamat yang saya kirimkan yaitu ke Ketua, Sekretaris dan Wakil Ketua. Karena kepengurusan Pelti ini masih baru dilantik di tahun 2013. Kebetulan Ketua dan Sekretaris orang baru sedangkan wakil ketuanya orang lama yang saya sudah kenal.
Apa yang saya dapatan jawaban mereka. Maka dapatlah 3 alamat yang berbeda. Karena masing masing berikan alamat rumah mereka sendiri, jadi bukan alamat sekretariat sebenarnya. Saya belum cek ke sekretariat PB Pelti mana alamat resmi dari Pengda Peli tersebut.

 Melihat kondisi seperti ini bisa dibayangkan apa yang akan terjadi masalah komunikasi antara Pusat dan Daerah. Biasanya alamat sekretariat Pelti itu dialamatkan ke alamat Ketuanya atau sekretaris dan baru kali ini wakil ketuanya juga minta kealamat rumah nya. Berabe juga dan saya yakin kerjanya tidak akan lancar. Banyak informasi tidak akan diteruskan kebidang bdang lainnya.
Kelemahan dikepengurusan Pelti daerah adalah masalah informasi dari Pusat tidak diteruskan kerekan rekan pengurus lainnya apalagi ke cabang cabangnya.Ini masalah besar sebenarnya kalau mau dicermati, dan bukan masalah gampang. Informasi itu sangat penting untuk kelancaran organisasi.
Diawal kepengurusan Martina Widjaja selaku ketu umum, saya menemukan hal seperti ini terjadi di salah satu provinsi di Sulawesi . Karena alamat yang diberikan adalah alamat salah satu anggota Pengurus bukan Ketua maupun sekretaris, akibat tidak aktifnya. Sehingga semua berita sampai undangan dari Pusat Ke Daerah selalu yang datang yang bersangkutan karena beaya transport ditanggung Pusat. Ini masalahnya, Begitu tahu langsung saya tegur saja dan minta alamat reesmi sekretariatnya

Tidak ada komentar: