Jumat, 26 Juli 2013

Ada keanehan di Pelti Jawa Tengah

Jakarta, 27 Juli 2013. Kaget juga hari ini Sabtu, 27 Juli 2013 pukul 08.30 saya terima telpon dari salah satu rekan pengurus Pelti Jawa Tengah yang terkenal cukup vokal, yaitu Sunoto sebagai wakil ketua Pengda Pelti Jawa Tengah. Dalam pembicaraan tersebut terungkap keluhannya terhadap kepengurusan Pelti Pusat saat ini dan juga Jawa Tengah. Sebelumnya diceritakan masalah pemilihan ketua Pengda Pelti Jawa Tengah. Dikatakan kalau sebenarnya dia itu yang jadi Ketua Pengfa Pelti Jawa Tengah dalam Musda Pelti Jawa Tengah yang lalu. Dia mendapatkan 14 suara sedangkan yag lainnya dikalahkannya. Tetapi kenapa yang jadi ketua yang baru orang lain yaitu Teguh.
Karena menurutnya dia menawarkan kepada yang lainnya dengan memberikan kriteria kriteria sebagai ketua Pengfa Pelti Jawa Tengah. Dan terpilihlah nama Teguh tersebut. Ketika saya tanya nama lengkap dari Teguh, dia sendiri tidak ingat. Waduh, kok bisa begini ya.Ternyata dia beri kesempatan dan waktu kepada ketua yang baru sampai dimana kemampuannya.

Banyak masalah yang muncul dalam Pengda Pelti Jawa Tengah, disampaikannya sebagai contoh menghadapi PORPROV (PORDA) 2013 di Banyumas. Diadakanlah Pra-PORPROV yang sudah berlangsung tetapi justru menurut dia ada masalah. Sebagai contoh dikatakan kalau ada persyaratan ikut PORPROV adalah tim yang menang secara otomiatis akan dipilih mewakili PON XIX 2016 di Jawa Barat. Menurut Sunoto, ternyata ada Kabupaten/Kotamadya yang menggunakan petenis dari Jawa Timur atau provinsi lainnya. " Apakah pemain tersebut tidak membuat masalah dai PON mendatang? " ujarnya dengan semangat tinggi. Saya sebenarnya sidah mendengar pembicaraan masalah PORPROV Jateng di lapangan tenis Manahan Solo. Para pelatih mendiskusikan tentang penggunaan petenis dari luar provinsi. Saya waktu itu dalam pembicaraan di Manahan mengatakan kalau semua itu terpulang dari Ketentuan Persyaratan Pesarta dari PORPROV yang selama ini hanya menggunakan persyaratan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang sangat mudah didapatkan akibat tidak sportif nya pelaku pelaku olahraga sendiri. "Itulah kelemahan dari ketentuan tsb yang hanya menggunakan KTP sebagai syarat utama." ujar saya kepada mereka. Dan mereka sudah prediksi yang unggulan di PORPROV Jateng nanti adalah Tegal dan juga Cilacap dan Semarang. " Ini bisa gegeran" ujar salah satu pelatih dari Semarang..


Tidak ada komentar: