Rabu, 05 November 2008

Perang SMS lagi

6 Nopember 2008. Jika mendengar makanan yang disebut RAWON, maka akan berpaling ke kota SURABAYA. Begitu pula jika ke Surabaya maka akan dicari makanan RAWON tersebut. Semalam sedang asyik asyiknya makan rawon dikaki lima , August Ferry Raturandang menerima SMS di telpon selulernya. Datangnya dari rekan Sunoto SK salah satu petinggi Pelti di Jawa Tengah. “Maaf p.Fery/Wk.Sekjen PP PELTI, bpk jngn ngawur dan jngn ingin sll buat masalah aja. PP menuduh Piala TM sdh beberapa tahun absent. Bagi org yg normal, tahu bhw th 2005, 2006dan 2007 dilaks.Jgn sll nganggap org daerah/deso itu smua bodo.Knp TM 2008 tdk kt adakan,pasti ada sebabnya,diantaranya PP tdk nguwongke Pengprov.” Waduh ada angin apa nih, kok sedang asyik asyiknya menikmati rawon diganggu dengan SMS tersebut.

Memang sehari sebelumnya August Ferry Raturandang kirim SMS menanyakan soal pelaksanaan Tugu Muda di Semarang. “ Jd th 2008 tdk ada piala tugu muda, artinya sdh beberapa tahun absent.” Ini sebagai sindiran saja karena turnamen yang merupakan kebanggaan masyarakat tenis Jawa Tengah tidak diperhatikan dan tidak diselenggarakan dengan alasan tertentu. Karena sering menerima pertanyaan dari masyarakat tenis masalah jadi tidaknya pelaksanan Piala Tugu Muda di Semarang, sehingga coba tanyakan ke Wakil Ketua Pengprov Pelti Jawa Tengah Sunoto SK yang selama ini paling rajin menjawab pertanyaan melalui SMS kepada August Ferry Raturandang.

Karena konsentraasi sedang menimati hangatnya RAWON , sehingga tidak terlalu memperhatikan dengan membaca seluruh isi SMS karena sudah kenal watak sipengirim yang suka ngeritik. Kirim balasan saja. “Kira2 brp tahun udh absent.” Begitulah tanggapan August Ferry Raturandang seadanya.. Ternyata dijawab sbb . “ Knp p.fery Tanya kr2 brp thn. Itu berarti PP tdk tertib org/admtr, Musda Pelti JTNG itu kpn ? ka nada di PP dan yg memberi SK jug PP. Apa PP udah sama bingung?” Ini baru seru, sedang asyik makan rawon disuruh ingat ingatin adminstrasi organisasi. Tapi masih sopan melayani orang seperti ini. “ Sy udh lupa. Apa sampeyan msh ingat. Tlg britau.” SMS singkat biar bikin penasaran. Konsentrasi menikmati rawon bisa hilang gara gara orang aneh dari Kudus ini. Memang selama ini August Ferry Raturandang mengenal yang bersangkutan , yang merasa lebih tahu masalah organisasi . Istilah sok paling tahu , menurut Albert Wuysang salah satu rekan yang menangani organisasi Pelti.
Kemudian dapat jawaban yang cukup aneh. “ Sy jng disamakan dg TOPAN. Ini ur orgns.” Waduh mulai menyerembet orang lain. Datang lagi SMS berikut. “ Apapun, komentar mu/ocehanmu, sy udah tahu track recordmu. Skt lagi sdy jngn dismkn dg TOPAN. “

Astaga, kok jadi ribet begini. Biar tambah penasaran, August Ferry Raturandang kirim SMS .” Sy ingin tahu jg udh brp x absent. Jgn2 sampeyan tdk tahu juga.” Ini hanya memancing agar yang bersangkutan mau tetap ngoceh. Padahal dia sudah beri tahu di SMS pertama kalau th 2005, 2006, 2007 TM tetap jalan.

Teringat juga cara menghadapi orang seperti ini. Kalau kita bergaul dengan orang gila, maka orang gila tersebut menganggap orang waras adalah orang gila. Jadi sebaiknya sebagai bentuk adaptasi bertindak sebagai orang waras menghadapi orang gila maka harus berkelakuan seperti orang gila. Coba lihat apa yang dilakukan oleh dokter dokternya di RS Jiwa.

Biar tambah seru, August Ferry Raturandang kirim SMS.” Mau koreksi org lain tp lupa diri sendiri. Emangnya sy mikirin ANDA. Coba jawab dulu. Udh brp x absent tugu muda. Ternyata sama aja tdk tahu.” Ini pancingan karena tidak mau menjawab SMS sebelumnya.
Dan terus kirimkan SMS kepadanya.” Ngaca dulu, blg tdk tertib organisasi.Anda saja tdk tertib.udh ajukan mundur resmi jd ketua pengcab kudus kok msh ngaku2. Maluuuu saya hanya tau skrg wkl ketua pengprov bukan pengkab kudus. NGERTI !

Dan jawabannya tambah seru. “Brti anda tdk tahu org. Mengajukan mundur,klo ada kepts oleih yg berwnng, I tu namanya apa ? Org mengajukan pinj.klo blm diputus olh yg berwnng,itu namanya apa ? Yg brwnng memutus /buat SK/srt pengundurn itu kan Pengprov. Lho anda itu tahu apa tdk ? Apa ada srt pengund ke Pengprov? Berarti pp terjebak.” Ha ha ha, makin seru saja adu argumentasi SMS ini dengan orang "sok tahu" berorganiosasi.

Langsung gayung berambut. Kirim balasan.” Secara etika udh minta mundur tdk ngaku, bukti ada. Dasar tdk punya etika. APA KATA DUNIA. Capek deh urusan sama org tdp punya etika.

Kemudian berkomunikasi dengan Albert Wuysang di Manado sebagai orang yang menangani masalah organisasi di PP Pelti. “Apa dia itu yang di Kudus ?” tanya Albert Wuysang. Karena selama ini Sunoto ini yang paling rajin kirim SMS koreksi masalah organisasi Pelti. Disampaikan juga untuk beritahu kepada Sunoto, suruh Sunoto datang ke Manado atau saya ke Kudus saja nanti untuk menjelaskan masalah oragnisasi Pelti.

Sial apa malam ini, disaat menikmati makan malam dengan rawon khas Jawa Timur, masuk SMS yang justru mengganggu konsentrasi. Lanjutan SMS muncul lagi. ”Biar smua org tahu ttg organisasi. Dlm org itu ada HAK DAN KEWAJIBAN dan aturan2 yg tlh diputuskan. PP tdk memp.hak un memberhentikan Ket.Pengkab.” Waduh heibat juga, siapa yang mau berhentikan Ketua Pengkab. Dianggapnya di Pusat tidak tahu berorganisasi.

Memang dalam pemilihan ketua Pengkab/Kota ditentukan oleh Musyawarah Pelti Kabupaten/Kotamadya yang pesertanya dari klub klub. Pengukuhannya dibuat oleh SK Ketua Pengprov Pelti, begitu aturan mainnya. Berarti dianggapnya anggota pengurus ditingkat pusat tidak tahu tata cara demikian. Kemudian terima SMS lanjutannya yaitu “ Srt pengunduran diri itu ditujukan kpd siapa ? Dan sehrsnya kpd siapa srt itu/ditujukan? Itulah tadi sy ktkn PP terjebak? Nanti org mengjukan pinj ke bank, blm dipts bag kredit/yg berwnng sudah dianggap pinj. Lucu kan ?”
Setelah membaca SMS ini, August Ferry Raturandang menganggap lucu dirinya, terlihat kalau pensiunan Bank, semua dipakai contoh dari perbankan..

Mengingat SMS ini masih berjalan sedangkan waktu mulai malam, August Ferry Raturandang memanaskan suasana saja. “Yg goblok siapa ya, kami trima srt Dari Sunoto SK ketua pengcab kudus yg nyatakan minta mundur. Pintar tp goblok juga ya.” Ini SMS terakhir karena sudah harus kembali istrahat malam. Tapi datang juga 2 SMS yang dibacanya esok pagi saja.
Ternyata SMS tersebut berbunyi. “ Hayo jwb lagi,baru jam 21.30 WIB. Apa sudah tdk ada alas an lagi? “ Dan satu lagi SMS berbunyi.” Aku kan udah bilang, sy jngn disamakanTOPAN, Sy ngomong, sy berbuat itu hrs pakai dasar/aturan dan sudah sy pertimbangkan.”
Tidak diteruskannya jawaban atas SMS tersebut sudah cukup menutup adu argumentasi dengan SMS. "Selama masih adu SMS tidak masalah, tekanan darah tetap normal saja "

Tidak ada komentar: