Minggu, 29 Juli 2012

Wasit Daerah Perlu Jam terbang

Jakarta, 29 Juli 2012. Sewaktu sirkuit nasional tenis ke X di Pekanbaru, saya bersama Sukardi yang sebagai Referee Sirkuit Nasional ini mempunyai tugas mendidik tugas dan kewajibannya kepada wasit ataupun linesmen yang disiapkan sebagai petugas di pertandingan PON XVIII nanti di Pekanbaru. Info awal yang saya dapatkan kalau mereka ini sudah pernah ikuti penataran wasit beberapa bulan silam seaktu dipersiapkan untuk pelaksanaan Kejurda Riau Cup. Beberapa hal yang harus ditekankan kepada mereka yang mayoritas nanti dipersiapkan sebagai linesmen di PONXVIII mendatang. Mulai dari sikap selama bertugas dilapangan sebagai linesmen. Apa yang saya ketemukan dilapangan. Mulai dari sikap berdiri , ada yang bersandar ketembok, ada yang sambil duduk main handphone. Ditegur tidak dengar karena masih asyik dengan handphonenya. Kamipun mulai bersikap keras karena oleh Referee sudah ditekankan kalau Sirkuit Nasional ini akan dipakai sebagai evaluasi ke PON nanti. Jadi bisa dicoret kalau dianggap tidak layak. Hak ini memang wewenang saya selaku Technical Delegate PON XVIII. Begitu juga wasit yang bertugas mungkin belum biasa diberikan Handy Talky. Ternyata swaktu sedang bertugas lupa kalau volume HTnya tidak dikecilkan sehingga sewaktu ada suara dari Referee terdengar oleh saya kebetulan sedang didalam lapangan untuk mengambil foto sekalian melihat cara kerja wasit dilapangan mulai dari awal sampai akhir. Karema mereka sedang dalam training juga maka saya langsung saja ke wasit tersebut beritahu kalau HTnya dikecilkan volumenya. Belum lagi disiplin kehadiran masih rendah. Bayangkan koordinatornya sendiri datang terlambat. Sehingga sewaktu briefing yang saya berikan kepadanya saya sampaikan kalau besok datang terlambat akan dihukum "push-up." Jawabannya "siap", karena dia itu militer. Hal yang sama saya perhatikan didalam mengisi score card ternyata ada yang harus diisi tidak terisi seerti waktu yang habis dalam satu set atau seluruhnya. Belum lagi tidak lazim penulisan angka disetiap gamesnya. Ini kebiasaan didaerah atau cara lamasaja. Ya mereka masih perlu jam terbang.

Tidak ada komentar: