Sabtu, 21 Juli 2012

Macam Macam Alasan Ganti Atlet

Jakarta, 21 Juli 2012. Berbagai alasan yang akan digunakan oleh Provinsi didalam mengganti nama atlitnya disaat sebelum atau sesudah entry by name dikirim. Sewaktu Oktober 2011 dikirimkan 4 nama baik putra dan putri yang akan digunakan sebagai seleksi tim lolos ke PON atau tidak kecuali tuan rumah langsung lolos. Dunia tenis itu padat dengan kegiatan sehingga prestasi atlet dalam beberapa bulan bisa berubah. Jarak antara Oktober 2011 ke Juni 2012 cukup banyak waktu naik turunnya prestasi atlet. Munculnya Sirkuit Nasional Pelti banyak membantu Provinsi menilai atletnya sebagai bahan evaluasi untuk tim PON yang sudah disiapkan jauh jauh hari sebelumnya. Munculnya atlet baru yang selama tahun 2011 tidak pernah kelihatan tetapi begitu Sirkuit Nasional 2012 Manfaat dari Srkuit Nasional yang digelar PP Pelti bekerjasama dengan Pengprov Pelti cukup bermanfaat sekali. Dari Sirkuit Nasional ini bisa diketahui peta kekuatan Tenis di PON XVIII kalau kita jeli melihatnya. Menuju Juni atau Juli 2012, banyak kriteria diberikan oleh Provinsi terhadap atlet atlet yang sudah masuk dalam Pelatda mereka sejak awal tahun 2012. Mungkin salah satunya adalah prestasi atau PNPnya. Bisa juga disiplin dalam Pelatda, atau kerjasama dengan pelatih maupun manajer tim. Ini juga penting. Artinya atlet tidak bisa seenaknya saja karena merasa sudah lolos PON maka so pasti aman kedudukannya. Ini pernah terjadi sewaktu menjelang PON XVI di Palembang 2004. Sewaktu Pra-PON dilakukan maka ada salah satu Provinsi yang sudah lolos ke PON dan atletnya tidak mau latihan atau muncul ketidak cocokan antara atlet dan pembinanya. Sehingga diusulkan agar Pra_PON itu bukan 6 (enam) bulan sebelum PON.(Ini ketentuan KONI Pusat) Kalau sekarang masih terjadi demikian sebenarnya yang rugi atletnya sendiri. Memang ada orangtua yang katakan langsung kepadasaya kalau perlu anaknya tidak ikut PON, dan ini bukan masalah baginya. Dan ternyata dibuktikan kata kata tersebut. Sekarang anaknya dikirimkannya sekolah keluar negeri.

Tidak ada komentar: