Selasa, 13 Juli 2010

Siapkan Pelatnas Putra SEA Games 2011


Jakarta, 13 Juli 2010. Dengan keluarnya statement petenis nomor satu Indonesia setelah kekalahan Piala Davis Indonesia lawan Thailand, sayapun terkejut. Kesannya induk organisasi tidak mempersiapkan diri mengahadapi Piala Davis.
Karena saya sendiri mengikuti perjalanan tim nasional selama ini dari dalam sehingga tahu betul apa yang sudah terjadi selama ini. Bertolak belakang dengan kenyataan sebenarnya. Saya pikir statement itu hanya kekeliruan tafsiran datang dari media menangkap hasil wawancara. Karena sebenarnya menurut saya, ketidak siapan petenis sehingga kekalahan tersebut terjadi. Karena apa yang saya maksud itu saya sudah lihat dari keempat atlet tersebut yang paling siap sebenarnya Christopher Rungkat. Kenapa demikian, karena menurut saya Christopher justru lebih banyak ikuti turnamen internaional dibandingkan lainnya.
Mulai dari Sportama Oneject Men's Futures di Bandung, yang tidak ikut adalah Nesa Artha dengan alasan tersendiri, sedangkan yang lainnya ikuti. Dan setelah Bandung mereka ikuti Turnamen yang sama di Tarakan dan Tegal. Ternyata Christopher berhasil keluar sebaga juara di Tarakan.
Setelah itu hanya Christopher ikuti Malaysian Futures dimana kalahkan Kittipong lawannya di Piala Davis.
Setelah kejadian ini apa yang mau dilakukan oleh tim nasional yang juga akan menghadapi SEA Games 2011 di Jakarta, ini yang harus dipikirkan kembali.

Menurut hemat saya sebaiknya pelatnas SEA Games 2011 segera dilakukan dengan menambah materi petenisnya, bukan terpaku kepada ke 4 petenis Davis Cup tersebut. Tidak perlu lagi mempermasalahkan sebab sebab kekalahan Davis Cup. Ditambah lagi 4 lapis kedua yang bisa diambil dari PNP terakhir dimana usianya janganlah dimasukkan yang usia sudah tua seperti Prima Simpatiaji, Sebastian Dacosta, Surya Wijaya dan Andrian Raturandang. Dengan adanya penambahan ini akan menambah rasa kompetisi diantara anggota Pelatnas tersebut.
Kalau akhir akhir sudah gagal kita lakukan jika dikembalikan ke klub masing masing karena so pasti tidak dilakukan latihan fisik yang benar. Sudah jelas kelemahan mutlak adalah fisik yang memprihatinkan. Sudah tidak bisa ditolerir dengan cara selama ini dikembalikan ke klub masing masing. Sudah seharusnya menunjuk seorang pelatih sebagai penanggung jawab Pelatnas SEA Games 2011 tesebut. Kita sudah tidak bisa mentolerir lagi masalah ini. Janganlah terlalu mengikuti semua keinginan petenis kita ini, ini semua berdasarkan pengalaman tim nasional selama ini.
Bagi tim Davis Cup ini sebaiknya dilakukan kontrak kerja dimana mereka harus menandatangani kontrak tersebut. Yang tidak mau, jangan segan segan dicoret diganti dengan yang lainnya.
Sebagai orang awampun tahu kalau kondisi fisik tim Piala Davis Indonesia ini sangat menonjol kelemahannya. Tidak siap lakukan pertandingan dalam 5 set, dimana terlihat kondisi petenis kita ambruk.

Tidak ada komentar: