Sabtu, 10 Juli 2010

Akibat SMS gempar di Palu

Jakarta, 10 Juli 2010. Ada satu kebiasaan saya dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat tenis diinduk organisasi Pelti adalah memberikan informasi sebanyak mungkin kepada masyarakat tenis melalui teknik informatika baik berupa email maupun SMS melalui telpon seluler. Sehingga saya sangat menyesal sekali jika sampai telpon seluler saya hilang. Dan itu sudah pernah terjadi dimana komunikator saya yang belum sempat disimpan nomer tilpon didalamnya. Waktu itu ada 1.560 nomor didalamnya.
Tetapi kegemaran saya ini kirimkan info turnamen saya lakukan bukan hanya sekali saja tetapi sesering mungkin sampai yg menerima membalasnya, terutama info turnamen nasional. Jika belum membalas maka bisa saja setiap hari akan menerima SMS yang sama. Akibatnya hanya sekali beberapa tahun silam saya dimarahin oleh sipenerima yang saya masih ingat dari Karang Asem (Bali). Artinya tidak semua pihak mau menerima SMS tersebut. Jawabannya adalah " Cerewet kamu." begitulah respon yang saya terima. Dan saat itu juga saya hapus data nomer tersebut dimemory telpon seluler, supaya saya juga tidak pusing kepala. Enteng 'kan.

Beberapa hari ini saya memberikan informasi sehubungan dengan rencana pelaksanaan turnamen nasional RemajaTenis di Balikpapan ( 21-23 Juli 2010). Sayapun mulai kirimkan SMS ke pelatih maupun orangtua di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Tenggara , Gorontalo, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Tengah.
Beberapa minggu lalu saya juga aktip sebagai persiapan pelaksanaan Remaja Suzuki Cup di Banjarmasin.

Tetapi ada satu jawaban yang ternyata responsnya negatip. Hanya bedanya menjawab dengan kurang sopan. Yaitu " TaiLazO qW...". Saya terima tepatnya tanggal 1 Juli 2010, waktu itu kirimkan SMS dalam rangka turnamen Remaja tenis di Balikpapan . Saya terima dari nomer 0852 412 56014. Nomorini saya dapat sewaktu mempersiapkan turnamen di Palu. Dimana hanya didapat sewaktu minta nomer tilpon pelatih maupun orangtua ataupun Pelti di Sulawesi Tengah. Sehingga nomor tersebut saya masukkan sebagai nomer salah satu coach di Palu. Ini bahasa Makassar yang saya tahu.
Sayapun langsung kirimkan SMS ke teman2 di Palu untuk menanyakan nama sipemilik tersebut, ada yang menjawab tidak kenal. Tetapi ada yang memberikan nama sipemilik yaitu Kasmuji salah satu asisten pelatih dari pelatih kondang di Palu. setelah saya beritahu caranya yaitu dengan telpon aja ke nomor tersebut sehingga bisa didapatkan nama tersebut.

Kemudian tanggal 10 Juli sayapun terima jawaban dari nomor tersebut. " TaiLazOoW qW."
Sayapun untuk biarkan dia tambah panas (maklu provokator) saya kirimkan 5-6 kali saat itu juga informasi turnamen di Balikpapan tersebut. Dan jawabannyapun dari nomor tersebut ( 0852 ." ToNtimu yg hiLng...."

Sayapun forward SMS tersebut ke rekan rekan di Sulawesi Tengah. Ada yang mengira saya kirim ucapan tersebut untuk mereka sehingga ada yang tersinggung seolah olah saya tidak sopan mengata-ngatai mereka. Padahal saya hanya kirimkan informasi kalau saya terima SMS dari nomer tersebut. Maka ada yang mau mengerti tetapi ada juga yang katakan tidak ada kerjaan. Ternyata dampak dari forward SMS tersebut rekan rekan di Palu mulai bereaksi, termasuk yang duduk di Pelti sendiri. Tetapi pelatih yang saya sebut punya asisten tersebut awalnya tidak terima dan tidak kenal nomor itu dan sebutkan nama asistennya adalah anaknya sendiri. Tetapi ketika saya sebutkan apakah kenal dengan nama tersebut, baru dapat jawaban pernah kenal.

Sayapun tidak berupaya mencari tahu dengan telpon langsung ke nomor tersebut ( 0852 412 56014 ), karena pasti menghindar. Biarkan rekan rekan di Palu mencarinya. Dan betul juga merekapun mencoba mengkontak langsung dan benar juga dugaan saya, diapun menghindar karena sudah terima telpon beberapa kali dengan menanyakan SMS tersebut.
Yang lebih seru lagi ada rekan yang dulu saya kenal sebagai petenis yunior di Sekolah Ragunan cukup marah dengan orang tersebut, dan sempat ditelponnya dan mengajak duel dilapangan kalau berani. Waduh sampai begitu, sayapun katakan tidak perlu, maksud saya hanya beri tahu saja ada kelakuan asisten pelatih (namanya)tersebut di Palu.
Ada ada saja.....

Tidak ada komentar: