Rabu, 29 Juli 2009

Profesor Dilawan, Mana Tahan !

Jakarta, 29 Juli 2009. Tidak disangka di pertenisan Indonesia banyak sekali "julukan" diberikan kepada pelaku pelaku tenis baik di Jakarta maupun diluar Jakarta. Entah alasan yang bisa dijadikan penyebab keberadaan julukan julukan baru tersebut. Kemungkinan kemungkinannya adalah akibat dari perilaku selama berkecimpung didunia tenis Indonesia. Ada julukan ini diberikan oleh orang luar tetapi ada juga julukan tersebut karena pengakuannya sendiri. Sebagai contoh saya diberitahukan oleh anak muda pemerhati tenis dari Solo, bahwa dia itu "ORGHIL" karena sudah mendapatkan teman di Jakarta yang dijuluki oleh Johannes yaitu "ORSHIN". Ada kebanggaan juga atas julukan-julukan tersebut sehingga bisa akan jadi lebih populer dengan julukan-julukan sehingga bisa membenamkan nama jelasnya. Ada ada saja.

Nah, sewaktu mendengar TV tampak salah satu pemusik yang sedang naik daun yang disebut Mbah dengan penampilan agak aneh tapi rejekinya ya ampun, dalam sekejap bisa kumpulkan duit Rp 2 milyar hanya dari ringtone saja. Heibat sekali. Bahkan seorang sarjana yaitu DOKTER butuh berpuluh tahun belum bisa kumpulkan duit sampai Rp. 2 milyar. Inilah nasib setiap orang siapa tahu.
Sewaktu ditanya oleh presenter masalah pengakuannya sudah menikmati pendidikan diperguruan tinggi, terlihat jawabannya tidak pasti. Bahkan ditanya sudah mencapai S-2 pun dapat jawaban yang aneh, sehingga ada yang nyeletuk dapatnya dari Gunung Bromo 'kali!

Kemudian saya teringat juga sewaktu ada pelaku tenis dalam keadaan emosi tidak diminta tetapi langsung nyelonong memproklamsikan diri kalau dia itu S-2 dari Amerika. Saat itu tidak ada angin dari mana datangnya dan tidak ada satupun manusia yang hadir ditempat itu (bisa ada 7 mahluk hidup) yang bertanya kepadanya masalah pendidikan tamu tersebut, tetapi muncullah pengakuan kalau dia itu S-2 dari Amerika. Asal tahu saja untuk mencapai S-2 tentunya minimal harus lulus Sekolah Menengah Umum, kemudian pendidikan S-1 baru lanjutkan pendidikan formal sampai dapat S-2. Tapi kalau Mbah satu itu kalau ditanya selalu menyebutkan nama jurusannya yang berubah ubah kemudian akan Ha Ha Ha Ha Ha Ha yang khas sekali sehingga bisa mengangkat namanya dengan lagu "Tak Genodng, dimana mana."

Pasca proklamirkan dirinya sebagai S-2 dari negeri Paman Sam sehingga membuat semua mahluk hidup yang mendengarnya akan kagum atau heran sehingga terdiam seperti kena sihir, karena belum tahu permasalahannya. Tetapi kemudian semua yang hadir setelah sadar , maka salah satu rekan Christian langsung sebutkan yang satu ini Profesor, karena merasa S-2 ada saingannya yaitu Profesor. Kepada siapa julukan baru profesor ini diberikan ketika ditanyakan. Ternyata Christian menunjuk diri saya. Oh, waduh saya dapat julukan baru yaitu Profesor Tenis.
Padahal saya ini bukan dosen, kenapa bisa dapat julukan Profesor. Atau mungkin ditambah Profesor HC.( mana ada, yang ada Doktor HC), ya, nambah nambah sendiri saja, suka suka namanya aja guyon . Tapi PT mana yang berikan, ternyata PT Senayan 'lah.
Tetapi lain lagi komentar rekan Hudani setelah mendengar kejadian diatas. "Saya aja S-1 , so pasti kalah lawan Opa, si Profesor. Profesor dilawan, mana tahan." Sedangkan rekan Johannes ketika diceritakan kasus diatas hanya katakan "S-2 apa, S-2 Tenis ?", ha ha ha. Begitulah julukan baru diberikan kepada saya.Ha Ha Ha Ha ketularan Mbah.
YA wis , ONO MANEH , ISO GENDENG KABEH ! Bersyukurlah !

Tidak ada komentar: