Kamis, 16 Juli 2009

Doping di dunia olahraga Indonesia

Jakarta, 16 Juli 2009. Kasus doping tentunya juga melanda pertenisan dunia. Seperti dalam pemberitaan sebelumnya mantan ratu tenis dunia Martina Hingis dan juga petenis Perancis Richard Gasquet sampai kena skorsing selama 2 tahun diberikan oleh ITF (International Tennis Federation).
Kalau Martina Hingis setelah diumumkan kena kasus doping langsung mengundurkan diri dari pertenisan dunia. Begitu kena kasus doping, Martina Hingis tidak pernah mengajukan banding, dan memilih jalan pensiun setelah diumumkan hasil tes pada bulan November 2007.
Berbeda dengan Richard Gasquet, langsung mengajukan pembelaan dengan alasan kalau tidak sengaja setelah mencium seorang wanita di tempat klub malam.
ITF akhirnya menyatakan Richard sudah bisa kembali tampil di kompetisi internasional setelah diberikan alasan alasan tersebut.
Disebutkan pula Pengadilan menerima pembelaan dari Richard Gasquet. Karena kokain yang masuk kedalam sistem tubuhnya adalah akibat ketidak sengajaan ketika berada didalam klub malam, sehingga kesalahannya dianggap tidak signifikan. Demikian pernyataan resmi dari ITF setelah mendengar penjelasan dari Richard Gasquet.

Bagaimana dengan atlet Indonesia. Sampai saat ini belum ada berita keterlibatan doping petenis Indonesia. Hanya yang sudah terangkat adalah terjadi di SEA Games 2001 di Kuala Lumpur. Yaitu atlet angkat besi sehingga ditarik medali emasnya karena kedapatan doping. Begitu juga sebelumnya atlet balap sepeda asal Jawa Barat kedapatan doping dua kali yaitu di SEA Games 1997 di Jakarta dan di ajang Tour of China 2005.

Ada sedikit perbedaan kasus doping atlet manca negara dan Indonesia, dimana atlet mancanegara doping disadari sendiri oleh atletnya dengan tujuan mengejar prestasi, sedangkan atlet Indonesia karena tidak mengetahui atau pemahaman yang minim terhadap pengetahuan terhadap doping sehingga tidak menyadari kandungan dari obat obatan yang diminumnya.
Sehingga sudah waktunya atlet tenis juga dibekali pengetahuan soal doping, termasuk ofisial maupun pelatih pelatihnya sehingga bisa menghindari dari kasus kasus yang tidak terpuji tersebut diatas. Pengetahuan soal doping sebenarnya sudah bisa dicari di dunia maya (internet) jika belum memiliki buku2 pengetahuan tersebut.
Semua ini menyangkut masa depan atlet sendiri. etapi semua itu terpulang kepada kemauan masing masing pihak yang terkait dengan atlet tenis juga
.

Tidak ada komentar: