Senin, 28 Januari 2013

Urusan dengan Solo sudah rebes

Jakarta, 28 Januari 2013. Sewaktu berada dikota Solo saya sempat bertemu dengan salah satu pengurus Pelti kota Solo. Kesempatan bertemu bagi keduanya sangat menguntungkan kedua belah pihak karena pertemanan selama ini sudah lama berlangsung. Sebelum pelaksanaan RemajaTenis di Solo salah satu pelaksana RemajaTenis mendapatkan tilpon dari Solo yaitu rekan tersebut. Menerima telpon hal yang biasa tetapi ada yang luar biasa. Karena selama ini pelaksanaan dikota Solo tidak ada masalah. Yang saya anggap aneh adalah  permintaan harus ada surat pengantar dari PP Pelti tentang RemajaTenis ini diakui apa tidak. Kok lucu banget ya, selama ini RemajaTenis sudah masuk dalam Kalender TDP yang dikeluarkan oleh PP Pelti sendiri kok awal tahun 2013, masih dipertanyakan. Padahal selama ini cukup gunakan SK PP Pelti selaku TDP. Ini aneh bin ajaib. Tetapi yang lebih hebat lagi akhir kata dalam pembicaraan tersebut disebutkan kalau saya itu sudah tidak duduk dalam kepengurusan baru Pelti periode 2012-2017. Berita saya sudah tidak duduk dikepengurusan baru bisa sampai ketingkat Pengcab, ini kejutan padahal di Pengda sendiri tidak semua tahu. Muncullah dugaan saya ada yang gak beres, ini pasti ada intervensi dari Jakarta , sehingga saya sendiri langsung ke Solo mendampingi petugas RemajaTenis.  Pertanyaan ini sudah saya sampaikan langsung ke Ketua Umum PP Pelti sebelum ke Solo karena menurut saya ini ada intervensi dari Pusat. Dan Ketua Umumpun menjanjikan akan bantu telpon langsung ke Pengcab tapi saya katakan belum perlu.
Sewaktu bertemu dengan pejabat Pelti kota Solo, langsung terungkap kalau sudah diketahui oleh Pelti Jateng maupun Pengcab se-Jateng itu kalau RemajaTenis itu bukan TDP.
Dia pun memberitahu kalau tidak ditanyakan kuatir disalahkan oleh Pengda Pelti Jateng yang notabene pengurus baru dengan muka muka baru. Saya berterima kasih sekali atas keterbukaan rekan saya ini dan juga masih percaya dengan saya sendiri. Inilah kalau masih ada yang berpikiran positip maka amanlah tenis Indonesia.
Sayapun langsung SMS kepada Ketua Pengda Pelti Jateng maupun jajarannya termasuk Pengcab Pelti di Jateng lainnya kalau rumor tersebut tidak benar. Dan diakui sendiri mendengar rumor tersebut.  Sayapun ceritakan kalau di Semarang ada rekan yang menganjurkan keteman temannya agar tidak ikuti RemajaTenis yang jelas jelas bukan TDP dan lebih sadis lagi dikatakan RemajaTenis tahun 2013 akan mati. Tanggapannya cukup singkat kenapa bisa begitu.

Tidak ada komentar: