Kamis, 24 Januari 2013

Masalah Turnamen berseri dimasalahkan

Solo, 24 Januari 2013. Turunnya hujan memberikan kesempatan bagi orangtua maupun pelatih berbincang bincang dengan saya di lapangan tenis Manahan Solo. Ada yang kemukakan masalah istilah seri dari suatu turnamen. Seperti yang dikemukakan oleh salah satu pelatih putra dari Semarang soal seri masters turnamen yunior yang berlangsung di Magelang beberapa bulan lalu. Yang diperbincangkan adalah masalah persyaratan peserta yang digunakan dalam seri masters tersebut. Diributkan adalah ternyata peserta yang ikut diambil dari PNP bukan dari hasil poin seri dari beberapa turnamen. Karena saya tidak ikuti masalah Seri turnamen yunior itu maka saya diamkan saja. Tetapi sayapun sampaikan dengan secara gampang. "Anda harus melihat aturan atau ketentuan seri turnamen tersebut lebih dulu.Ketentuannya saya tidak pernah baca maka saya tidak bisa beri komentar siapa yang salah.  Ternyata anggapan mereka ini saya adalah  Professor Tenis. sehingga yang hadir ingin mengetahui aturan yang benar. Memang selama ini jika suatu turnamen dibuat beberepa turnamen disebut seri dan dakhiri dengan satu turnamen penutup disebut Masters dengan persyaratan pesertanya dibatasi menjadi 8 peserta Masters setiap kelompoknya. Setiap seri diberikan point seri dimana dari penjumlahan angka  atau poin dari setiap serinya untuk menentukan peserta yang masuk Master berdasaranan 8 peserta yang mempunyai jumlah poin tertinggi saja yang boleh ikut. Saya sendiri lupa tanyakan apakah yang diributkan itu adalah persyaratan peserta diambil dari PNP tertinggi atau sewaktu Masters dibuat undian berdasarkan PNP terbaru. Ataukah untuk menentukan undian unggulan berdasarkan PNP atau berdasarkan angka atau poin dari masters. Intinya saya sampaian adalah apakah mereka ini membaca ketentuan yang dibuat oleh penyelenggara. That's the point.

Tidak ada komentar: