Senin, 07 Januari 2013

Makin banyak peserta, makin ribet dibuatnya

Jakarta, 7 Januari 2013. Jikalau mengikuti kegiatan turnamen yang merupakan makanan rutin bagi saya berkat laporan laporan yang masuk langsung kepada saya. Memang tidaklah mudah sebagai penyelenggara untuk suatu turnamen nasional kelompok yunior. Berbeda dengan turnamen internasional yunior, yang hanya mempertandingkan 4 events saja yaitu tunggal , ganda putra dan putri. Sulitnya pelaksana turnamen nasional karena berani mempetandingkan beberapa kelompok umur seperti kelompok umur 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun, 16 tahun dan 18 tahun. Ini tunggal dan ganda berarti ada 10 events untuk putra dan 10 events lagi untuk putri. Bayangkan ada 20 events.Tapi masih kalah dengan turnamen Maesa Paskah beberapa puluh tahun silam saya selaku pelaksana bisa selenggarakan 33 events, yaitu yunior, senior dan veteran dalam waktu 3 hari saja. Tapi ini bukan TDP.   Ini pekerjaan tidak mudah dalam perencanaannya. Sebagai penanggung jawab perencanaannya adalah direktur turnamen bukan Referee. Bedanya semua perencanaan termasuk pengadaan sarana dan prasaranya merupakan tanggung jawabnya. Kesulitan sebagai pelaksana adalah minimnya lapangan tenis didalam satu lokasi. Ini kendala besar, tetapi dengan kendala seperti ini bukan berarti menghambat keinginan selenggarakan turnamen. Kita harus berterima kasih besar kepada penyelenggara yang mau berkorban membantu pembinaan tenis kita. Peranan Referee disini hanya menjalankan pelaksana turnamen dengan kondisi sarana yang diberikan oleh direktur turnamen. Yang sering terjadi akibat minimnya lapangan kemudian diikuti juga dengan membludaknya peserta. Sebagai penyelenggara sangat mengharapkan makin banyak peserta makin bangga sebagai pertanggung jawabannya kepada sponsor turnamen. Diawal tahun ini maupun diakhir tahun lalu saya terima masukan hal yang sama karena begitu ribetnya pelaksanan turnamen akibat turunnya hujan. Lebih parah lagi jika tidak ada kerjasama yang baik dengan Referee maka makin ribet lagi.   Tetapi saya hanya mengingatkan kembali agar dikurangi jadwal pertandingan sampai larut malam. Kalau hanya terjadi satu hari saja masih dimaklumi tetapi jika sudah sampai dua atau tiga hari maka harus dipikirkan baik baik dimasa mendatang. That's all. 

Tidak ada komentar: