Senin, 27 Desember 2010

Referee juga bisa buat Kekeliruan

Jakarta, 27 Desember 2010. Hari ini saya menerima telpon dan SMS dari masyarakat tenis yang sedang mengikuti turnamen nasional yunior di Pemalang Jawa Tengah. Bukan untuk pertama kali saya terima keluhan terhadap pelaksanaan Turnamen nasional ini. Saya sendiri akui kalau tingkat kesulitan masih besar dipelaksanaan turnamen nasional yunior dibandingkan lainnya.

Disebutkan untuk pertandingan ganda putra KU 10 tahun, hasil Draw sudah diumumkan dan ditepel oleh penyelenggara tetapi kemudian dirubah Draw tersebut. Kenapa ? Ternyata menurut orangtua pemain katakan karena salah Seeded. Tidak seusai PNPnya, ada atlet yang seharusnya masuk unggulan sudah dimainkan lebih awal. Dan perubahan itu karena ada usulan pelatih lainnya.
Re-draw dalam bahasa tenisnya ini bukan hal yang tabu dipertenisan. Bisa juga dikatakan seharusnya tabu, tapi dengan catatan catatan tertentu. Nah catatan ini bisa berupa kalau Referee (yang masukdalam penyelenggara) kurang terliti maka Re-draw bisa dilakukan. Saya pernah ditanya dimana ada aturan yang mengatakan boleh Re-draw ini. Kalau tanya peraturannya so pasti tidak ada.
Yang jelas ini adalah kesalahan Referee atau kekurang cermatan Referee sampai terjadi Re-Draw tersebut. Jika ada kesalahan tentunya harus diperbaiki sehingga turnamen bisa berjalan dengan baik. Memang kasus seperti ini suka terjadi dan berdasarkan pengalaman saya selama ini baik oleh Referee Internasional pernah terjadi( 1989-1991) didepan saya. Kalau Referee sampai berkali kali lakukan hal seperti ini berarti Referee tersebut belum berkualitas. Harap maklum saja karena mereka ini otodidak.

Kemudian setelah saya menjawa SMS yang ikut juga bertanya, saya disampaikan Redraw dilakukan karena ada usulan pelatih. Sayapun sampaikan bisa saja terjadi pelatih tersebut mengetahui kalau Referee itu buat kekeliruan. Ya, manusiawi lah


Tidak ada komentar: