Selasa, 06 April 2010

Rumah Ini Ada Yang Tungguin

Sumbawa Besar 4 April 2010. Selama berada di Sumbawa Besar yang baru pertama kali saya menginjakkan kaki, disiapkan tempat penginapan di Pendopo Bupati Sumbawa. Ini keinginan Bupati sendiri agar saya bisa tingal disana, seperti pejabat Kabupatena jika berkunjung ke Sumbawa Besar selalu ditempatkan di Pendopo ini.

Ini pendopo adalah rumah peninggalan Belanda, dengan bangunan yang tinggi. Fasilitas cukup memadai, dimana disuguhkan buah buahan setiap harinya. Yang tidak saya sangka sangka kalau petugasbnya mengharapkan agar setiap hari buah buahan tersebut diganti yang baru, sehingga ada kewajiban untuk menghabiskannya. Ini pelayanan yang cukup baik sekali.
Tetapi ada hal yang cukup menankutkan bagi orang yang takut. Saya berangkat tidak sendirian, tetapi sudah berangkat anggota tim pelaksanan 3 orang dari Jakarta yang tiba lebih dulu. Selama saya dalam perjalanan dari Jakarta ke Mataram dilanjutkan dengan ke Sumbawa saya selalu trima laporan dari anggota tim tersebut.
"Pak rumah ini ada penjaganya." demikian bunyi SMS tersbut.Yang dimaksud adalah ada hantunya.
Diruang tamu ada foto dari Ratu Kerajaan yang lalu. Menurut salah satu anggota tim saya beritahukan kalau dia pernah sendirian malam malam memandang foto tersebut ternyata matanya bisa berkedip. Ini berita yang lucu juga. Diapun katakan kalau pembantu yang menjaga rumah tersebut pernah menanyakan kepadanya soal ada yang mengganggu apa tidak selama tidur disana. Ini semua disampaikan kepada saya masalah itu, dan juga dikatakan kalau setiap malam mereka ada saja yang tergangu tidurnya seperti ketindihan dsbnya.
Sayapun tidur seperti biasa sendirian tidak merasa ada gangguan tersebut. Hal yang sama ketika rekan Amin Pudjanto tiba dihari Sabtu malam, langsung katakan kalau dia dikamar mandi ada yang tegur dia. "Memang rumah ini ada yang nunggu." ujarnya

Tetapi sampai hari ini tidak ada hal yang sampai heboh atau gangguan gangguan yang menyolok mata. Dan sayapun punya kebiasaan sebelum tidur untuk berdoa kepada Tuhan sehingga tidak perlu kuatir akan gangguan tersebut.

Tidak ada komentar: