Rabu, 13 Maret 2019

Bermanfaatkah Korwil Dibentuk ?

Jakarta, 13 Maret 2018. Ada satu hasil kerja nyata dari Rakernas Pelti 2019 yaitu dibentuknya Korwil Korwil sebanyak 6 Korwil. Dan langsung direncanakan untuk diadakan semacam penataran dalam bentuk workshop dimasing masing korwil. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh wakil Kabid Binpres saat jumpa di Sekretariat PP Pelti minggu lalu.
Saat mendengar penjelasan dari wakabid binpres tersebut sempat AFR ungkapkan sulit berjalan, tetapi kita tunggu saja realisasinya.
Saat itu juga sudah AFR ceritakan kalau sudah diungkapkan dalam chat AFR ke pelaku tenis di Sumatera Selatan sehubungan dengan fasilitas yang sangat memadai dimiliki Palembang saat ini dengan ikonnya Jakabaring Sport Citynya.

Ada beberapa cara yaitu dalam acara pengadaan Workshop Tenis untuk pelatih maupun petenis dan masyarakat tenis seperti biasanya dilaksanakan di Indonesia belakangan ini.

Cara pertama adalah PP Pelti yang menanggung honor tenaga pelatih asing dari Jakarta sampai ke daerah tersebut dimana beaya pelaksanaan ditempat ditanggung oleh tuan rumah. Disini tuan rumah bisa mencari sponsor setempat untuk menutup beaya beaya tersebut. Dalam hal ini kurang elok jika seluruh beaya ditanggung oleh PP Pelti dengan maksud agar tuan rumah juga bekerja bukannya duduk manis istilah sekarang.


Cara kedua adalah semua beaya ditanggung oleh tuan rumah dan cara ketiga seluruh beaya ditanggung oleh PP Pelti. Tetapi cara yang mendidik adalah dengan cara pertama dimana tuan rumah hanya menangung beaya pelaksanaannya saja.

Dikatakan pula kalau inisiatip diadakan Korwil itu datang dari Pengprov atau Pengda Pelti peserta Rakernas Pelti 2019.

Langsung salah satu daerah dicalonkan atau mencalonkan kurang jelas tetapi kabar terakhir justru daerah tersbut yang begitu semangat malahan mengundurkan diri sebagai tuan rumah. So pasti kendala dana sebagai alasan utama.

Tetaoi tanpa karena hasil Rakernas, maka ada satu Pengkot Pelti di Sumatera yang tertarik adakan workshop tersbut dan sedang dirancang dengan matang baru mau diekspos. Ditungu saja agar bisa terealiser.

Yang jadi pertanyaan sekarang kenapa Korwil itu masih dianggap kurang bermanfaat. Kelihatan rantai birokrasi bertambah beban . Sebaiknya tanpa korwil bisa dilaksanakan oleh masing masing Pengprov yang selama ini sudah berjalan sendiri sendiri.
Yang jadi pertanyaan sekarang kenapa muncul inisiatip diadakan Kormil Korwil 

Tidak ada komentar: