Jumat, 26 Oktober 2012

Masuk telinga kiri keluar telinga kanan

Jakarta, 26 Oktober 2012. Sewaktu di Palembang ada satu kegiatan baru yang juga merupakan gagasan saya karena sejak dibuatkan SK pengurus Pelti Sumsel bulan April 2011 sampai sekarang ternyata kepengurusan tersbut belum juga dilantik oleh Ketua Umum PP Pelti. Keinginan agar dilantik segera dipacu dengan adanya kegiatan turnamen Remajatenis di Jakabaring. Setelah dilantik, seluruh pengurus diundang makan malam ke hotel Sintesa Peninsula di Palembang. Yang menarik saya angkat adalah sewaktu ngobrol dengan pengurus harian Pengrpov Pelti Sumsel, ada beberapa anjuran yang cukup positip dikemukakan oleh Martina Widjaja menurut saya masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Kok begitu, karena saya perhatikan saat itu (Ketua Pengprovnya lagi ambil makanan) kedua rekan Pengprov Pelti Sumsel lainnya sedang konsentrasi dengan Pilkada diluar kota Palembang. Yang satu asyik monitor melalui telpon selulernya. Kasihan deh gagasan Martina agar buat Persami dilanjutkan dengan Remajatenis sulit terelasiser jika diajak bicara bukan kepada yang kompeten. Kasihan Ketua Pengrov Peltinya. Saya makin asyik aja melalap pindang patin diresto hotel tersebut. Martina pun katakan kalau saya makannya bisa 2 piring. Ha ha ha. Melihat kondisi seperti ini akan memacu saya tetap konsis buat kegiatan tenis di Jakabaring. Sayang sekali fasiitas tersbut jangan sampai jadi museum. Dibangun dengan dana dari BUMN bisa mubazir jadinya.

Tidak ada komentar: