Rabu, 10 Oktober 2012

Kenapa saya dibenci

Jakarta, 10 Oktober 2012. Saya mungkin satu satunya yang berani mengakatakan kalau saya ini " provokator ". Dan semua pihak sudah mengetahuinya. Nah, jika sudah mendengar istilah provokator maka ada 2 pengertian yaitu pengertian negatip dan pengertian positip (lebih besar). Dan saya sering juga didepan orangtua petenis yunior kalau saya ini '" provokator " dimana pengertian mereka pengertian positip. Kenapa " provokator ", karena saya paling aktip mengadu domba masyarakat tenis dengan selenggaraka mulai dari Persami Piala Ferry Raturandang, kemudia sekarang dengan bendera "RemajaTenis". Mengadu domba putra dan putri orang lain untuk beradu dilapangan tenis diturnamen RemajaTenis. Inilah yang sangat positip sekali karena dibutuhkan petenis adanya turnamen. Ada yangs enang dan ada yang tidak senang. Bagi yang tidak senang tentunya lebih panas lagi kalau sering menerima SMS dari saya ataupun orang lain.Karena sudah tidak senang kadangkala mereka ini tidak membaca dengan seutuhnya. Sebagai contoh sewaktu menjelang Pekan Olahraga Nasional XVIII 2012 di Pekanbaru, saya sering kirim SMS keseluruh masyarakat tenis baik sebagai pelatih ataupun pemain dan pengurus tenis. SMS yang saya kirim itu merupakan promosi website RemajaTenis yang saya asuh. Jadi sewaktu menjelang PON XVIII ada kejadian kejadian salah satunya adalah protes dari salah satu KONI Provinsi terhadap tuan rumah. Khususnya pelaku tenis di Riau seperti kebakaran jenggot dengan SMS tersebut. Padahal SMS saya tidak menyinggung masalah protes KONI Provinsi tersebut. Langsung mereka tersinggung berat. Apalagi bagi mereka yang tidak pernah baca website saya itu maka langsung bereaksi keras juga. Ini yang saya alami sendiri.

Tidak ada komentar: