Kamis, 25 Oktober 2012

Adakan turnamen di Jakabaring cukup berkesan

Jakarta, 23 Oktober 2012. Minggu lalu tepatnya dari 10-21 Oktober 2012, saya berada di Jakabaring Palembang. Ada kesan tersendiri selama berada di Palembang. Yang pasti bertemu dengan banyak orang yang belum saya kenal dan juga ada beberapa orangtua ataupun pelatih yang sduah saya kenal. Salah satu datang dari Bangka tepatnya dari Sungai Liat. "Saya tertarik dengan pidato Bapak tadi. " ujarnya. Karena dalam pembukaan turnamen nasional RemajaTenis Sumsel saya menyampaikan pesan kalau sebagai pembina khusus untuk kalangan yunior maka jangan lupa dengan motto RemajaTenis yaitu " Win or Loose I don't care, I just Play Tennis." Ketertarikannya disampaikan karena apa yang saya ungkapkan tersebut ada benarnya. Ngobrol ngobrol cukup lama sehingga ada keinginan mengenal saya (AFR) kiatnya sampai bisa terjadinya turnamen RemajaTenis. Setelah jelaskan latar belakang sampai munculnya turnamen RemajaTenis, rekan satu ini tertarik juga . Ada keinginan agar di Bangka juga bisa diadakan turnamen nasional. Keinginan agar banyak pesertanya. Saya juga katakan jika banyak pesertanya maka panpel akan kewalahan sendiri apalagi tidak ditunjang dengan fasilitas yang dimilikinya. Ketika ditanyakan kepada saya berapa beaya yang dibutuhkan. Maka saya kembalikan pertanyaan saya tersebut dengan berapa kemampuan dananya. "Saya sanggup buat turnamen berdasarkan dana yang disediakan. Mau Rp 1 bisa ataupun mau Rp 1 milyar juga bisa." Memang jawaban yang sulit bisa dicerna. Bayangan mereka itu beaya suatu turnamen cukup besar juga. Disamping itu saya kedatangan tamu lainnya dari Baturaja yang letaknya 4 jam dari Palembang, salah satu pembina yang sekarang sedang membina salah satu cucunya.

Tidak ada komentar: