Selasa, 01 Desember 2009

Menanggapi surat pembaca di situs Pelti

Jakarta, 1 Desember 2009. Membaca situs Pelti komentar pembaca ada yang menarik perhatian saya karena saya menganggap pembaca masih belum mengerti sepenuhnya. Ini masalah Peringkat Nasional Pelti atau dikenal dengan PNP.

Penentuan Seeded : "seandainya juara terus dlm 1 even namun tdk ada PNP, sedangkan yg dikalahkan ada PNP, dipertandingan selanjutnya yg juara tadi tdk dpt seeded 1 krn tdk punya PNP...tp yg dikalahkn krn punya PNP jd seeded 1..., jd yg dihargai prestasi atau krn sering ikut turnament nasional/ punya PNP....

Jika keluar sebagai juara di satu event maka angkanya belum bisa keluar di PNP karena minimal 2 event baru akan mendapatkan angkanya. Kalau sudah ikuti 2 event dimana yang satu gagal, tetap akan keluar PNP nya. Walaupun seeded 1 kalah di event sebelumnya, jika masih tetap angkanya di event berikutnya masih tetap sebagai seeded 1. Memang kalau dilihat seolah olah yang dihargai itu bukan prestasi.

Peringkat itu awalnya untuk membantu kerja pelaksana turnamen atau Referee dalam membuat undiannya. Dihindarkan petenis yang layak masuk final atau semifinal sudah adu duluan dibabak awal. Dulu tidak ada data menentukan undian (drawing) pertandingan, sehingga sulit menghindarkan pertemuan tersebut diatas. Sehingga dicarilah cara agar lebih memudahkan Referee membuat undiannya.
Memang jumlah pertandingan itu sangat menentukan peringkatnya, kalau minim ikut turnamen tentunya peringkatnya sesuai angka yang didapat.

Bisa saja terjadi peringkat lebih tinggi kalah dari peringkat jauh dibawahnya, dan bukan hal yang aneh di pertenisan dunia sekalipun. Siapa bilang peringkat dunia 1 Nadal ataupun Roger Federer tidak bisa dikalahkan oleh peringkat dibawahnya.

Bagi yang belum punya peringkat tidak semudah itu cepat menjadi nomer satu, harus bertahap dari nol sampai mendapatkan peringkat. Dimulai dari turnamen terendah dulu baru bisa naik ketingkat turnamen lebih tinggi. Tanpa peringkat maka sulit bisa diterima disuatu turnamen. Ini bisa dilihat turnamen internasional baik yunior maupun kelompok umum atau senior. Jika sudah ada peringkat maka secara bertahap pula bisa ikut serta di turnamen yang kelasnya diatasnya. Bisa masuk ikut serta turnamen saja sudah sulit tanpa peringkat kecuali melalui fasilitas wild card.

Tidak ada komentar: