Jakarta, 28 Desember 2018. Ada satu pengalaman baru terjadi ketika diajukan suatu fakta kepada petinggi Barisan Atlet Tenis Veteran Indonesia yang baru naik jabatan sebagai orang kedua diinduk organisasi tersebut.. Tetapi karena salah tanggap dikiranya ingin ngerecohin justru langsung menyatakan kalau AFR dianggap LOYALITAS nya diragukan oleh nya.
Kesimpulan kalau bacar chatting nya ada gagal paham yang awamnya yang ditudingkan kepada AFR yang gagal aham dalam berorganisasi. Itulah fakta yang terjadi.
Langsung memberitahukan soal keabsahan organisasi tersebut seolah olah hanya organisasi Barisan tersebut yang sah dimata Pemerintah karena sudah mempunyai AD ART . Dan penyelenggara turnamen veteran lainya diluar organisasinya diangap liar.
Tetapi karena minim pengalaman karena baru satu dua tahun ikut dalam organisasi olahraga Barisan ini maka sudah merasa super tahu. Langsung juga diingatkan kalau Pelti (persatuan tenis seluruh Indonesia) itu juga sudah punya AD ART dan sudah mendapatkan pengakuan dari Kementrian Hukum dan HAM sebagai badan resmi olahraga tenis di Indonesia.. Dan Pelti terdaftar di KONI Pusat maupun Kemenpora,