Senin, 06 September 2021

Tata Cara Tunrnamen Diakui Pelti ( TDP)

 Jakarta, 6 September 2021. Keinginan untuk selenggarakan Turnamen Diskui Pelti (TDP) tetapi belum mengetahui caranya . Maklum saja karena banyak pelaku2 baru dimasyarakat tenis saat ini.

Keinginan untuk selenggarakan turnamen tenis diakui Pelti besar sekali, tetapi sebenarnya perlu juga diketahui masyarakat supaya jelas dalam pelaksanaannya. AFR selaku pelaku tenis sudah cukup lama sehingga tergugah hati untuk mensosialisasikannya aturan aturan baku walaupun sebenarnya bukan tugasnya.. Perlu diketahii bahwa turnamen diakui Pelti bisa dilakukan oleh perseorangan, club atau badan usaha maupun Pelti. 

Disamping itu pula untuk membedakan dengan turnamen tenis biasa Dan harus menggunakan tenaga REFEREE sebagai penanggung jawab pertandingannya

Pertama , harus dapatkan Formulir Pendaftaran TDP, yang bisa didapatkan di sekretariat PP Pelti. dan bisa diajukan permintaan ke sekretariat PP Pelti  Senayan Jakarta

Formulir itu harus diisi, sebelum nantnya diajukan ke PP Pelti kembali untuk dibuatkan SK pengakuan dari Pelti. Yang perlu dilengkapi adalah, seperti waktu pelaksanaan apakah turnamen 3 hari atau turnamen 7 hari, Dicantumkan juga tempat pertandingannya. Kemudian diisi pula size of draw Kalau TDP Yunior akan ada kolom Kel umur 14 tahun, 16 tahun, 168 tahun. Diisi pula size of drawnya apakah 16 atau 32 atau 64 bahkan 128.

Kelompok umum juga sama ada kolom size of drawnya, bisanya size of drawnya babak kualifikasi sebesar 64 dan babak utama 42 untuk putra sedangkan putri setengahnya,

Kemudian diisi nama turnamen direkturnya dengan alamat termasuk email maupun nomor tilponnya, Kolom Referee juga diisi, tapi bisa juga disertahkan ke PP Pelti untuk menunjuknya, karena bisa saja didaerah sudah ada refereenya sehingga untuk memudahkan dan beaya lebih rendah,.

Tak lupa dicantimkan diketahui oleh Pengurus provinsi , dicantumkan nama pengurusnya dan tanda tangannya.

Tapi jikalau suatu daerah yang letaknya jauh dari ibukota provinsinya maka sulit mendapatkan tanda tangan pengprov Pelti maka bisa dicantumkan pengurus kotamadya/kabupatennya dan nanti ditembuskan ke pengurus provinsi untuk diketahui..

Bagaimana dengan turnamen 3 hari seperti RemajaTenis lakukan. Hanya mempertandingkan TUNGGAL saja. 

Disini juga harus diperhitungkan turnamen 3 hari tidak bisa dilakukan untuk pertandingan TUNGGAL dan GANDA. Kok bisa, karena ada yang lakukan.belum dapat pengakuan dari PP Pelti tapi sudah diumumkan untuk promosi karna kuatir tidak ada pesertanya, sedangkan bagi atlet perlu perencanaan terutama tentang persiapan anggaran. 

Ini kelemahan Pelti, SK Pelti sebagai bentuk pengakuan TDP dikeluarkan setelah turnamen selesai padahal sebelumnya SK sudah keluar sebelum turnamen sehingga sebagai penyelenggara ada pegangan . Karena oleh penyelenggara sudah dicantumkan bahwa turnamen nya adalah TDP padahal belum. Ini terjadi pembohongan publik. Bagaimana jadinya kalau turnamen tersebut tidak diakui oleh Pelti. Apa jadinya peserta tentunya akan kecewa karena dibohongi walaupun sebenarnya penyelenggara tidak bermakusd demikian. Anggap saja penyelenggara seprti ini belum mengetahui tata cara TDP tersebut.

Kok kenapa sampai tidak diakui Pelti. Dalam aturan TDP dicantumkan bahwa sistem pertandingan the beat of 3 set atau the best of 2 set, final set super tie break. Jadi haru  2 x 6 bukan hanya 6 ganes atau 8 games saja. Dalam sehari hanya diperkenankan peserta main bertandinga 2 kali. Dan jangan lupa turnamen sistem gugur.pula, Bagaimana kalau digunakan sistem round robin. tetapi bertentanagan dengan aturan TDP

Apakah size of draw nya 8 peserta berarti gandanya hanya 4 peserta, Disini berarti untuk sampai final pemain tunggal harus bermain 3 kali sedangkan gandanya 2 kali, Berarti semua 5 kali bermain. Cukup butuh waktu 2,5 hari.

Jika size of draw 16 perserta, maka gandanya 8 pasangan, Berarti total bermain tunggal 4kali sedangan gandanya butuh 3 kali, Total butuh waktu 7 kali pertandingan, Artinya butuh waktu 3, 5 hari,

Ini sekedar pencerahan sebagai pelaku tenis dilapangan sehingga dalam perencanaan turnamen semua berjalan lancar. Semua ini sesuai ketentuan TDP yang lama kecuali sudah dirubah oleh Pelti sekarang, tapi yakin ini prinsip prinsip dasar turnamen



.



4 komentar:

Unknown mengatakan...

Mungkin harus di berikan sanksi tegas bila bila melanggar aturan,sbb banyak bohong TDP padahal.bukan , cuma duit yg dicari

Tennis Lahat mengatakan...

Jangan diberi sanksi dulu.. bisa menyelenggarakan turnamen saja sudah bagus. Karena hampir setiap pengprov PELTI tidak mampu menyelenggarakan turnamen. Hanya beberapa pengprov yang mampu menyelenggarakan turnamen

Tennis Lahat mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BOLA422 SITUS ONLINE mengatakan...

daftar bola442
daftar bola442
daftar bola442
daftar bola442
daftar bola442