Jakarta, 15 Januari 2016. Setelah lama tidak memanfaatkan blogger ini akibat kesibukan menguppdate blogger remajatenis, hari ini baru mulai diawal tahun baru 2017 mengisis kembali blogger ini.
Teringat sehari sebelum tutup tahun setelah kembali dari perjalnan darat naik kendaraan sendiri tiba di rumah kurang lebih pukul 09.00 31 Desember 217 tiba tiba badan sakit. Diajak tidu tidak bisa bergerak karena sakit. Waduh kena apa ya. Langsung timbul pikiran kalau ketimpa Low Back Pain atau dikenal dengan LBP. Pinggang kena sepertti kalau syaraf kejepit. Ini sakitnya bukan main. Ditempat tidur bergerk sedikit sudah sakitn
ya buan main.
Bingung juga bagaimana caranya ke dokter. Jalan saja sudah kesakitan. Ini harus pakai ambulance baru bisa kerumah sakit. Karena dipakai jalan sudah tidak mungkin apalagi harus naik mobil. Dirumah hanya berdua saja.
Tapi kesabaran saja yang digunakan. Coba tilpon anak sendiri Dino yang tinggalnya juga satu kompleks di Kota Wisata. Ternyata mereka punya kenalan ahli fisioterapi Benar juga malam kurang lebih jam 20.00 datanglah Dino bersama petugas fisioterapi tersbut.Dibawalah alat2nya yang saya sendiri sudah tidak perhtikan lagi model atau macam apa yang digunakannya. Ada digunakan sinar karena yang diobati adalah pinggang belakang, mulai terasa hangat dan seterusnya. Baru selesai kira kira jam 23.45 sehinga sebentar lagi pergantian tahun.
Terus teringat sebulan sebelumnya saya membawa mobil ke Lahat Sumatra Selatan kemudian dari Lahat ke Bengkulu makan waktu 7 jam.Menginap di Bengkulu dan esok harinya jalan lagi ke Jakarta dari jam 09.00 pagi tiba dirumah sesok harinya jam 08.30. Istrahat dikapal penyeberangan kurang lebih 1,5 jam dan betul2 tidur kemudian lanjutkan perjalanan. Kok gak ngantuk sama sekali ya.
Merasa hebat karena berkat Tuhan semua ini bisa terjadi.
Setelah Tahun Baru masih ditempat tidu saja tetapi coba berdiri dan bisa tapi harus pelan pelan karea rasa sakit itu masih ada. Tilpon rekan Dokter Bob Syahrudin dengan WA diberikannya pbat Cerebrex dan Panadol. Akhirnya bei dan minum obat tersbut untuk menahan sakit. Dua hari kemudian bisa jalan ke obil untuk ke klinik fisioterapi di Kota Wisata. Ya, agak mendingan jiga taoi rasa sakit masih suka datang datang juga. Dua hari kemudian pergi lagi ke klinik fisioterapi.
Akhirnya hari Senin 9 Januari 2017 pergi ke Puskesmas (lua namanya dicileungsi) karena mau coba gunakan kartu BPJS hasil Pemerintahan RI saat ini. Waduh ramai juga, so pasti nunggu lamanya ini. Ternyata ada jalur khisus meja untuk BOJS. Ada satu pasien lagi dilayanai administrasinya. Setelah itu datang giliran dan setelah isi formulir kemudian disuruh ke ruangan sebelah untuk dipanggil. Dapat giliran diperiksa dokter di Poli Umu tersbut. Kemudian disuruh pilih mau dirujuk kerumah sakit mana. ya tentunya tidak perlu jauh jauh. Pilihlah RS Thamrin.
Waduh kalau harus opname berarti terakhir kali opname operasi batu empedu di RS Cikin tahun 1974, sedangkan berobat ke UGD RS St Carolus tahun 1996, waktu itu kepala pusing mau pulang dari Pusat Tenis Kemayran setelah kejurnas Piala Gubernur DKI. Ternyata darah tinggi. Itu yang terakhir kalinya.
Di RS Thamrin setelah tunggu dipanggil langsung ke Poli Dr Okky ahli penyakait syaraf. Cuma disuruh berdiri tangan pegang meja kemudian kaki kiri disuruh angkat dan kami kanan juga demikian. Kemudian diminta coba membungkiuk untuk tangan sampai tanah semampunya. Ok, disuruh rontgen dan ambil bat ke apotik tapi resep tidak diberikan. Ternyata on;line resepnya. Hebat juga ya, resep secara online,
Ya setelah rontgen disuruh kembali lagi 16 Januari 2017 untuk lihat hasil rontgen yang kalau dulu dalam bentuk foto sekrang diberikan dalam bentuk disc. Memang sekarang sudah banyak kemajuan juga. Awak sudah ketinggalan jaman.
Sewaktu di Puskesmas teanan darah 160/100 kemudian di RS Thamrin dicek lagi 160/90. Waduh bandel nih sudah harus minum obat hyertensi dari dulu taoi sudah dileas kurang lebih 10 tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar