Jakarta, 17 September 2014. Pagi ini saya bermain tenis bersama rekan2 lama yang pernah sama sama duduk dalam kepengurusan Pelti. Diceritakan kalau minggu lalau ada undangan makan siang oleh teman2 lama juga yang pernah duduk dalam kepengurusan Pelti. Memang waktu itu saya sedang berada di Jayapura terima undangan makan siang sebagai ajang reuni.
Dikatakan oleh teman yang ikut acara makan siang masalah tentang MUNASLUB Pelti. Bahkan disebutkan sudah ada tokoh tokoh yang mau ambil alih, karena selama wacana Munasub itu pernah digulirkan tetapi mereka sendiri bingung mencari figur yang mau gantikan.. Saya hanya diam saja.
Malam ini saya terima telpon dari salah satu Sekretaris Pengda Pelti diluar Jawa. Bertanya hal yang sama kepada saya . "Saya dengar sudah ada tokoh yang mau gantikan Ketua Umum sekarang." ujarnya. Saya sendiri katakan tidak tahu masalah induk organisasi lagi . Karena sudah tidak mau pusing lagi, lebih baik saya konsentrasi dengan program saya tentang pembinaan didaerah daerah saja yang sudah saya siapkan bagi yang mau menerima program ini.
Tapi saya tentunya akan pilih yang benar, jangan sampai terulang dilakukan oleh saah satu daerah setelah diberikan program tersebut langsung dikerjakan sendiri. " Kok enak benar ya. Emang kerja bakti."
Jadi tidak mau kecolongan lagi maka saya belum mau berikan jika tidak ada MOU dulu.
Dengan adanya pertanyaan pertilpon , kemudian saya teringat dengan pembicaraan dilapangan tenis tadi pagi. Siapa kiranya yang mau jadi orang gila duduk diinduk organisasi.Biarkan saja apa mau dikata kalau sampai kebenaran wacana ini terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar