Sabtu, 18 Januari 2014

Penjualan atlet tenis yunior mulai terasa

Jakarta, 19 Januar 2014. Ketika diberitahu kalau Daerah A sekarang lagi negosiasi untuk beli atlet dari Daerah B di pulau Jawa ini, saya ingin tertawa sendiri karena saya tahu atlet maupun daerah B tersebut masalah atletnya.
Saya hanya sampaikan bahwa tidak semudah yang dipikirkan. walaupun dana tersedia cukup besar untuk memenuhi ambisi Daerah A tersebut. Kedua daerah tersebut sudah pernah keluar sebagai juara umum PON lalu lalu.
Yang saya tahu langsung dari salah satu pengurus Daerah B tersebut nama nama atlet yang diincar itu tidak mungkin mau dilepas kedaerah lain, karena Daerah B juga banyak uang. Apakah Daerah A ini tergiur dengan ulah daerah pengurus Daerah B yang seolah olah bisa memberikan jasa untuk dijual.

Belum lag masalah ketentuan PON yang dikeluarkan oleh KONI Pusat bukan oleh Pelti.
Saya hanya ingatkan kepada rekan saya agar berhati hati terhadap ulah rekan rekan pelatih yang mau berdagang sapi e bukan dagang atlet maksudnya.
Tapi diaal tahun 2014, saya sudah melihat gelagat penjualan atlet telah berlangsung, yang tanpa disadari oleh Pelti daerahnya kalau atletnya sudah pindah kedaerah lainnya. Bahkan sudah klaim kalau sudah pindah (latihan saja) Ini semua ulah pelatihnya juga.
Gerilia pelatih pelatih kedaerah daerah sudah dilakukan sehingga banyak rekan didaerah bertanya tanya karena tidak kenal reputasi pelath tersebut.

Tidak ada komentar: