Rabu, 08 Januari 2014

Mundur dari kepengurusan Pelti

Jakarta, 8 Januari 2013. Hari ini saya terima telpon dari rekan saya yang sudah lama tidak berkomunikasi. Terakhir kali ketemu sewaktu Rakernas Pelti di hotel Atlet Century di Jakarta.
Mau tahu siapa ? Yaitu rekan Johannes Susanto, yang juga Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti. Karena tilpon dari kantornya, saya gak kepikir kalau dia yang telpon, karena kalau nomor HP sudah terekam atau belum dihapus dalam memory HP.
Timbul tanda tanya begitu dengar suaranya. Ada apa ya
.
Ternyata dia bawa berita kalau sudah berhenti jadi Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti. Mulai 1 Januari 2014. Oh ya , begitu komentar saya padanya dan tanpa ditanya langsung dikatakan kalau ada ketidak cocokkan dengan rekan rekan lainnya. Mulailah diobral semua kekurangan dari rekan rekannya yang dianggap melanggar job discription yang sudah dibuat oleh PP Pelti.
Ya, sudah lama saya tahu bahwa didalam kepengurusan PP Pelti ini  ada ketidak beresan karena ego masing masing saja atau karena ketidak tahuan atas berorganisasi tersebut.


Mulailah bernyanyi atas perlakuan rekan rekannya. Dari seleksi nasional yunior yang sudah lewat. Begtu juga masalah Sirkuit Nasional yang seharusnya tanggung jawabnya tapi tidak dilibatkan. Begitu pula masalah coaching clinic tenis kursi roda dibawah tanggung jawabnya ternyata tidak dilibatkan, diambil alih oleh wakil sekjen. Belum lagi masalah pemilihan tim Fed Cup Indonesia yang dipersiapkan. Dasar pemilihan yang tidak konsisten. Dan saya dianjurkan membaca tulisan hari ini di koran BOLA, ternyata sudah dikeluarkan uneg uneg ini ke wartawan juga. Tidak heran lah.

Tidak ada komentar: