Senin, 06 Januari 2014

Lebih senang ganti profesi

Jakarta, 6 Januari 2014. Hari ini tidak menyia-nyiakan waktu untuk bermain tenis bersama sama rekan2 di Maesa di Klub Rasuna. Bercanda sambil bermain tenis merupakan salah satu cara untuk menghilangkan penat maupun stress dapat digunakan oleh rekan2 tenis. Memang ada rasa kangen bercanda dengan teman2 dengan menggunakan logat Manado agar lebih akrab saja.
Tetapi disamping itu pula masih ada juga rekan2 kita nyeletuk menanyakan kepada saya masalah Pelti saat ini yang dianggap kurang gregetan karena tidak ada publikasi padahal memiliki website resmi yang jarang diupdate. Ini memang kelemahan induk organisasi sejak dulu sampai sekarang masih ada. Karena memang tidak mudah menjalankan kegiatan website yang harus di update setiap har, dan musti ada keinginan mencri berita dari internal dulu bau dikembankan ke daerah daerah.. Selama in website Pelti saya yang tangani selama 10 tahun ,tetapi sejak 2013 saya sudah tidak ikut campur bahkan password untuk saya sudah dihapuskan.


Wajar saja banyak pertanyaan muncul datang dari pecinta tenis di Indonesia. Bukan hanya dari Jakarta sering muncul pertanyaan datang kepada saya baik SMS maupun pertilpon. Saya hanya bisa sebagai pendengar yang baik saja tanpa berikan komentar sendiri dan biar mereka sendiri meraba raba masalah ini.
Karena saya memiliki website sendiri maka sayapun lebih konsentrasi ke website saya ini yang sudah banyak pengemarnya karena lebih uptodate dibandngkan website resmi Pelti. 
Saya mulai jalankan peranan sebagai wartawan  dengan hubungi Wailan Walalangi selaku Ketua Bidang Pembinaan Senior PP Pelti utnuk menanyakan persiapan Davis Cup dan Fed Cup Indonesia yang jadwalnya dimainkan akhir Januari 2014. Dan akhirnya komunikasi didapat dan munkin dia kaget juga kok bertanya masalah ini. Ketika disampaikan kalau sekarang ganti profesi sebagai wartawan saja. Dan dia mau berikan komentar. Syukurlah ini kerja pertama saya lakukan. Dan akan secepatnya lakukan hal ini ke sumber lainnya.

Tidak ada komentar: