Rabu, 22 Agustus 2012

Perasaan Belum Tenang

Jakarta, 22 Agustus 2012. Mendekati pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XVIII tahun 2012 di Pekanbaru, perasaan belum tenang masih menghantui diri saya karena baru kali ini saya menjabat Technical Delegate secara tidak mulus dalam arti banyak godaan yang selalu menjadi pusat perhatianku sendiri. Walaupun beberapa kali ke Pekanbaru, bukan berarti sudah mulus semua. Tanda tanda itu jelas terlihat didalam kunjungan saya ke Pekanbaru selalu tidak mulus seperti keinginan saya dalam melaksanakannya. Berbeda sewaktu saya memegang technical Delegate PON XVII th 2008 di Balikpapan sebelum diganti menjelang PON sendiri. Setiap keinginan bertemu dengan seluruh anggota Panpel selalu terlaksana. Berbeda dengan di Pekanbaru, keinginan bertemu seluruh anggota (panpel inti) selalu belum pernah terpenuhi Hanya sekali bertemu tetapi tidak lengkap seperti keinginan saya. Ini suatu tantangan bagi saya. Begitu juga SK Panpel baru saya bisa lihat secara resmi dibulan Agustus 2012. Bisa dibayangkan sudah tinggal sebulan. Terakhir kali saya ke Pekanbaru akhir Juli 2012, saya terima daftar nama peserta yang dikeluarkan oleh tim keabsahan PON XVIII dari KONI Pusat dan yang dipegang oleh Ketua Panpel Tenis PON XVIII di Pekanbaru. Materinya sama tetapi yang berbeda adalah judulnya. Yang PP Pelti terima adalah Daftar sementara peserta PON XVIII 2012 Riau sedangkan yang diperlihatkan oleh Ketua Panpel adalah Daftar Peserta PON XVIII. Tentunya dari judulnya sudah berbeda artinya. Dari daftar tersebut banyak keganjilan yang muncul dan sudah dipertanyakan secara resmi, tetapi hasilnya saya belum tahu. Kemudian lagi saya belum pernah melihat daftar perlengkapan kebutuhan cabang olahraga tenis tetapi sudah dilihat langsung oleh Ketua Panpel. Biasanya selama ini di PON selalu perlengkapan itu harus mendapatkan approval dari Technical Delegate, tetapi kali ini tidak , hanya oleh Ketua Panpel. Bagi saya bukan masalah, karena saya tinggal minta saja dan kalau tidak dipenuhi maka itu tanggung jawab Ketua Panpel. Begitu juga seaktu cek pembangunan lapangan, jauh jauh hari sudah saya ketahui ada yang belum beres sehingga sewaktu cek lapangan ada yang saya minta agar dibongkar Tapi kali ini beberapa hal kurang benar terpaksa saya harus berikan solusinya karena tidak mungkin harus dibongkar atau ditambah karena menyangkut beaya dan waktu yang sangat pendek. Jika baca salah satu media cetak daerah maka saya melihat ada masalah dalam status atlet. tetapi saya tunggu saja dari tim keabsahan PON XVIII yang akan saya pakai sebagai badan yang sah untuk pengesahan peserta. Melihat bergitu kompleksnya masalah, saya cuek saja agar jangan sampai stress akibat ulah rekan rekan sendiri. Yang penting daftar nama tersebut harus saya terima dari Tim Keabsahan Peserta PON XVIII sebelum saya ke Pekanbaru tanggal 2 September 2012. Disinilah perasaan saya kurang tenang menghadapinya walaupun saya mau cuek saja sebagai solusinya, karena feeling saya mengatakan ada masalah.

Tidak ada komentar: