Minggu, 06 Mei 2012

Ada saja kendala buat Turnamen tenis

Jakarta, 6 Mei 2012. Rencana bikin turnamen semakin banyak kadang kala tidak mendapatkan tempat dihati rekan rekan sendiri. Hal ini yang selalu saya alami didalam dunia tenis kita. Tetapi semua ini harus dihadapi dengan hati sabar. Keinginan agar turnamen sebanyak mungkin bisa ada di Indonesia sebagai ungkapan saya yang sewaktu menjadi petenis yunior diluar Jawa yaitu Bali dan Lombok, sangat prihatin tidak bisa merasakan suasana seperti akhir akhir ini. Akibat dari pengalaman masa lalu sebagai petenis yunior saya merasakan betapa pentingnya turnamen bagi petenis yang mendambakan prestasinya bisa meningkat. Kesempatan sekarang bagi saya bisa berbuat untuk tenis yunior akan saya manfaatkan sebaik mungkin walaupun kendalanya sangat banyak. Ada yang mengatakan ajimumpung yang dilontarkan agar saya goyah, tetapi tekat saya tetap bulat apapun dikatakan orang lain. Karena sudah kita ketahui kalau selama ini kendala yang terasa adalah masalah dana. Sehingga sayapun mulai menyebarkan turnamen bukan hanya diibukota saja tetapi bisa dikembangkan kedaerah daerah lainnya , apalagi yang diluar pulau Jawa dimana potensi petenis cukup banyak hanya tidak terungkap akibat minimnya turnamen didaerahnya. Kesempatan bagi petenis daerah bisa menikmati turnamen didaerahnya sehingga mengikis budget kantongnya alias lebih murah dibandingkan jika harus keluar kotanya sendiri. Dan ini yang harus dimanfaatkan jika ada turnamen dikotanya sendiri. Saya sendiri cukup terharu sewaktu bisa selenggarakan di Palu dimana salah satu orangtua yang datang dari salah satu kabupaten di Sulawesi Tengah datang dengan bus ber hari hari menyampaikan terima kasihnya atas kedatangan turnamen RemajaTenis dikota Palu. Disini muncul keharuan saya dan kepuasan saya bisa memenuhi keinginan masyarakat tenis yang sangat haus atas turnamen. Setiap bulan saya selalu menargetkan satu turnamen RemajaTenis (gagasan saya) di Jakarta, dan untuk Mei ini dijadwalkan tanggal 17-20 Mei 2012 di kota Tegal dan sudah keluar SK PP Pelti. Kemudian saya melihat ada hari libur yaitu tanggal 17 Mei ini sehingga sayapun mendaftarkan lagi untuk 17-20 Mei 2012 di Jakarta. Keluhan muncul dari rekan saya di Jakarta kalau Piala Walikota Jakarta Pusat yang dijadwalkan tanggal 7-13 Mei 2012 di Jakarta minta tidak dibenturkan dengan Piala Dunlop dkota Solo (7-13 Mei) yang waktunya bersamaan. Walaupu sudah dijelaskan bahwa berbeda provinsi bukan masalah dan suatu saat jika makin maraknya turnamen sehingga setiap insan tenis ingin adakan turnamen maka berbenturan tidak bisa dihindarkan. Ternyata penjelasan tersebut tidak digubrisnya. Tetapi info yang saya dapatkan kalau Piala Walikota tersebut diundur ke tanggal 14-20 Mei 2012. Nah, ini dia kalau tadi alasan mundur karena berbenturan dengan Piala Dunlop di Solo kenapa sekarang mau diundurkan ke tanggal 14-20 Mei 2012 yang jelas jelas ada turnamen RemajaTenis 17-20 Mei 2012 dikota Tegal (sama sama Jawa Tengah dengan Solo). Ini suatu pertanyaan bagi saya dimana saya juga yang sudah mengajukan permohonan turnamen RemajaTenis di Jakarta tanggal 14-20 Mei 2012 karena saya melihat dikalender Pelti di Jakarta kosong. Daripada ini berlarut larut, dengan berat hati saya minta saja agar RemajaTenis di Jakarta ditunda pelaksanaannya daripada ngotot yang tidak ada gunanya bagi petenis yunior ini. Bersyukurlah kalau mereka mau membuat turnamen nasional yunior sehingga bermanfaat bagi petenis Indonesia. "Lebih baik ngalah daripada ngotot. Ini jalan terbaik bagi semua ". Kelihatannya alasannya kurang cantik untuk mundurkan jadwal turnamen dibenturkan dengan Piala Dunlop.

Tidak ada komentar: