Senin, 10 Mei 2010

Kapan Butuh Oxygen ?

Jakarta,10 Mei 2010. Ada satu pertanyaan datang kepada saya dari rekan sendiri tentang peraturan didalam lapangan tenis. Cukup simpel pertanyaan tersebut yang kemungkinannya ada kejadian di turnamen internasional.
Turnamen tenis itu punya aturan aturan yang cukup jelas dan tidak bisa ditawar tawar lagi oleh pemain karena semua sudah tertuang dalam ketentuan turnamen yang semua pemain sudah harus mengetahuinya.

Sebagai contoh Pemain A melawan B, kemudian A minta medical break, artinya minta bantuan kepada wasit agar dipanggilkan dokter karena ada masalah dalam tubuhnya atau alami cidera. Permintaan seperti ini disampaikan ke Wasit yang sedang bertugas dan tidak diperkenankan pemain minta ke pelatih atau pelatih secara otomatis masuk lapangan memberikan pertolongan.
Wasit akan beritahukan ke Referee dan Referee yang akan masuk lapangan dan tenaga medis atau dokter turnamen menunggu dipinggir lapangan (belum boleh masuk). Setelah Referee melihat memang pemain membutuhkan tenaga medis dan Referee akan memanggil tenaga medis untuk masuk.

Ada pertanyaan, apakah pemain B bisa minta oxygen karena merasa sesak nafas akibat main di lapangan indoor ?
Hal ini tentunya tidak bisa dilakukan karena alat oxygen tidak ada dalam daftar peralatan dari tenaga medis disuatu turnamen untuk dibawa masuk dalam lapangan. Jikalau terjadi sesuatu dimana pemain pingsan dan butuh oxygen , itu lain lagi kasusnya. Tentunya akan dibawa keluar lapangan tenis untuk naik ambulans (dimana peralatan oxygennya sudah siap) untuk ke Rumah Sakit. Ini sudah urusan Rumah sakit.

Begitulah kesimpulan yang saya dapatkan untuk menjawab pertanyaan seperti ini.

Tidak ada komentar: