Jakarta, 29 Agustus 2019 . Semaraknya tenis veteran didaerah mengimbangi turnamen junior sehingga tenis berkembang dengan baik, Tiap bulan ada saja turnamen veteran didaerah daerah oleh Pelti daerah daerah, Kelihatan lebih liar sudah keluar dari aturan ITF. Sebenarnya sudah sejak dari dulu kegiatan tenis veteran semarak hanya saja sekarang mudah nya komunikasi melalui media social membuat semau pihak mengetahuinya dan istimewanya pasti ramai,
Sejak 2012 , tepatnya sejak periode 2012-2017 telah terjadi perubahan yaitu keluarnya komite Veteran atau saat itu bernama BAVETI ( Badan Veteran Tenis Indonesia) hanya karena Baveti membutuhkan ruangan sebagai salah atau badan resmi PP Pelti tetapi tidak diberikan bahkan diminta membayar karena Pelti juga menyewa dari GBK. Ulah ini menyebabkan Baveti keluar dari PP PELTI. Faktu gengsi atau harga diri saja. Maklum merasa sanggup berdiri sendiri, diperlakukan tidak adil oleh induknya. Itulah awal muasal berdirinya Baveti bahkan yang awal namanya Badan Veteran Tenis Indonesia menjadi BARISAN ATLIT VETERAN TENIS INDONESIA.
Kemudian tentunya karena merasa sudah berdiri sendiri dibentuklah tim perumus AD Dan ART Baveti, Kebetulan AFR diminta duduk didalamnya. Tetapi AFR tunggu sampai dapat membaca AD ART Pelti 2012-2017. Kemudian setelah melihat AD ART Pelti 2012-2019 karena sepengetahuan AFR pada AD ART 2008-2012 Pelti masih tercantum Badan Veteran Tenis Indonesia. Memang sudah dihilangkan nama Baveti diganti dengan badan badan yang bisa diartikan juga badan badan yang lain sehingga mengecilkan artinya Baveti. Padahal veteran itu program pengembangan
Kemudian Baveti sudah memiliki AD ART baru dan sudah didaftarkan ke Kemenhuk Ham , sehingga sudah terdaftar resmi. Minta sebagai anggota kepada KONI Pusat tetapi ditolak karena hanya mengakui Pelti satu satunya wadah untuk cabang olahraga TENIS,
Oleh PP Pelti 2017-2022 telah mengajukan kepada Baveti untuk masuk kembali ke PP Pelti, tetapi ditolak, Tetapi sewaktu dilantik tidak dicantumkannya komite veteran didalamnya. Seiring dengan kegiatan Veteran semarak maka ada keinginan mencantumkan dan ternyata mulai 2019 dibuatkan anggota Pengurus Veteran di PP Pelti, tetapi kadangkala didaerah telah dibentuk secara resmi atau tidak resmi komite Vateran
Andaikan telah dibentuk apa namanya yang menangani Veteran itu akan terbentur program program veteran terutama turnamen veteran yang selama ini sudah diselenggarakan oleh Pelti didaerah daerah.
Begitu juga kalau Pelti akan membuat turnamen internasional veteran, karena selama ini sudah 2 kali diselenggarakan oleh Baveti maka terbentur siapa yang resmi.
Pelti sebagai anggota resmi International Tennis Federation ( ITF ) dimana mencakup junior, pro-circuit dan veteran. Berarti Pelti juga menangani Veteran , Dan Baveti juga bisa selenggarakan turnamen international veteran, Kalau dahulu kala harus Pelti sebagai penyelenggara tetapi sekarang ITF sudah mulai terbuka tetapi harus diketahui Pelti sebagai National Association. Karena siapa saja bisa selenggarakan turnamen veteran asal National Association mengetahuinya, Siapa yang dimaksud dengan National Association ? Pelti atau Baveti karena Baveti dikop suratnya menyebut Indonesian Seniors Tennis Association.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar