Minggu, 17 Juli 2016

Kemenangan Itu Bukan Prestasi

Jakarta, 15 Juli 2016. Hari ini saya sempat bertemu dengan salah satu petinggi PP Pelti dilapangan tenis di Jakarta. Ada satu pernyataannya yang dikemukakan yaitu masalah pertandingan Davis Cup Indonesia melawan Sri Lanka yang sedang berlangsung karena hari ini 15 Juli 2016 adalah hari pertama dimana Indonesia sudah unggul 2-0.

Menarik pernyataan tersebut karena dia katakan kalau kemenangan lawan Sri Lanka itu bukan prestasi karena dia tahu kualitas anggota tim Sri Lanka. Ini berbeda dengan yang lainnya.
.

Sebelumnya ada kekuatiran masyarakat tenis kalau Indonesia bisa kalah lawan Sri Lanka karena tim Sri Lanka bisa ketemu Indonesia karena kalah dari Thailand 3-2. Artinay bisa dapatkan 2 angka itu yang jadi tanda tanya. 

Kalau menurut saya kemenangan kali ini akibat keberuntungan, karena tim Sri Lanka itu datang dengan 3 atlet saja, artinya tidak komplit. Dan memang 2 angka yang didapat oleh Sri Lanka dari Thailand datang dari 1 petenis andalan Sri Lanka yang tidak bisa hadir di Siolo. Inilah keberuntungan tersebut datangnya.

Terlepas dari hal Davis cup sempat pula berbincang bincang kejadian2 selama ini di Pengurus Pusat Pelti masa periode 2012-2017.

Ketika disingung masalah Munaslub, dapat respon kalau seharusnya dari tahun 2013 sudah dilakuaknnya, bukan sekarang. Ya, boleh boleh saja berpendapat seperti itu. Tetapi kesimpulan saya dari hasil pembicaraan tersbiut kalau kinerja PP Pelti saat ini sangat memprihatinkan dan hal ini di iyakan juga olehnya. Jadi tidak salah prediksi saya terhadap kinerja PP Pelti saat ini.

1 komentar:

IBU TUTI TKI SINGAPUR mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.