Jakarta, 30 Januari 2020. Untuk menunjang program pembinaan yang dilakukan induk organisasi tenis di Indonesia, diperlukan turnamen atau dalam pembinaan disebut KOMPETISI, Jadi turnamen sebenarnya merupakan bagian dari bidang pembinaan . Hal itu dilakukan oleh International Tennis Federataion (ITF),
Berbeda di Indonesia, pertandingan mempunyai bidang sendiri yang sejajar dengan bidang pembinaan, Ini lebih baik dilakukan Indonesia.
Managemen turnamen butuh skill tersendiri, kalau dulu kala ada yang dikenal dalam kepanityaan istilah Ketua dan Ketua bidang Pertandingan . Istilah sekarang lebih spesifik dengan Direktur Turnamen, Dahulu kala yang bertanggung jawab adalah KETUA. Tetapi oleh ITF lebih fokus kepada Direktur Turnaman membawahi seluruh bidang dibawahnya sebagai tenaga operasional.
Sebagai persyaratan turnamen atau dikenal TDP harus ada Referee, Petugas Medis, Wasit, Tournament Desk persyaratan minimal. Sedangkan dimaksud dengan petugas medis sebenarnya cukup perawat bukan dokter, tetapi khusus pertandingan veteran disebutkan tenaga dokter, Yang lucunya karena tenaga dokter itu sibuk sekali sehingga diperkenankan kalau on call saja, terutama kalau penyelenggaraan di Hotel .