Kamis, 09 Januari 2020

Masalah Catut Umur Mewarnai Awal Tahun 2020

Jakarta, 9 Januari 2020. Pembukaan tahun 2020 diawali dengan turnamen nasional yang sudah lama yaitu New Armada di Magelang. Ternyata ada muncul kasus baru yang sebenarnya kasus lama yang selama ini kurang diekpos , Tahun 2019 sebenarnya sudah ada juga muncul tai kesan ada pembiaran oleh induk organisasi tenis.  Yaitu CATUT UMUR.

Masalah klasik ini bukan hanya di cabang olahraga Tenis juga pernah terdengar di bulutangkis dan sepak bola tetapi sudah tidak ada lagi terdengar kasus catit umur tersebut.
Sewaktu PP Pelti dilaporkan adanya indikasi catut umur yang dilakukan oleh salah satu atlet diluar Jawa yang ketika diminta bukti Akte Kelahiran maka yang diberikan Akte Keluarga (foto copy). Ketentuan TDP jelas menyebutkan Akte Kelahuran.

Era now jadi pertanyaan petenis tidak punya Akte Kelahuran . Tidak masuk akal.\Dapat jawaban secara lisan bahwa Pelti bukan tugasnya untuk menyelidikinya. Dibutuhkan kejujuran . Ini lah masalah Sebenarnya untuk membuktikan atlet jujur adalah tugas Pelti juga. Cukup dengan cara menyurati kantor Catatan Sipil setempat atau saat ini istilah DukCapil.
Atau seteiap penyelenggara turnamen berhak meminta akte kelahiran setiap pesertanya.


Tapi ada juga cara untuk menghindar, Ingat MALING lebih pintar dari polisi, Bisa dilakukan dengan menyurati kantor Catatan Sipil setempat dengan meminta keabsahan akte kelahiran tersebut

Atau juga karena ada conflict of interest. Walahuallam

Tidak ada komentar: