Jumat, 31 Januari 2020

Turnamen Adalah Bagian Pembinaan

Jakarta, 30 Januari 2020. Untuk menunjang program pembinaan yang dilakukan induk organisasi tenis di Indonesia, diperlukan turnamen atau dalam pembinaan disebut KOMPETISI, Jadi turnamen sebenarnya merupakan bagian dari bidang pembinaan . Hal itu dilakukan oleh International Tennis Federataion (ITF),

Berbeda di Indonesia, pertandingan mempunyai bidang sendiri yang sejajar dengan bidang pembinaan, Ini lebih baik dilakukan Indonesia.

Managemen turnamen butuh skill tersendiri, kalau dulu kala ada yang dikenal dalam kepanityaan istilah Ketua dan Ketua bidang Pertandingan . Istilah sekarang lebih spesifik dengan Direktur Turnamen, Dahulu kala  yang bertanggung jawab adalah KETUA. Tetapi oleh ITF lebih fokus kepada Direktur Turnaman membawahi seluruh bidang dibawahnya sebagai tenaga operasional.

Sebagai persyaratan turnamen atau dikenal TDP harus ada Referee, Petugas Medis, Wasit, Tournament Desk persyaratan minimal. Sedangkan dimaksud dengan petugas medis sebenarnya cukup perawat bukan dokter, tetapi khusus pertandingan veteran disebutkan tenaga dokter, Yang lucunya karena tenaga dokter itu sibuk sekali sehingga diperkenankan kalau on call saja, terutama kalau penyelenggaraan di Hotel .


Kalau turnamen yunior tidak perlu ambulance, karena kasus yang banyak terjadi adalah ketidak siapan atlet sehingga terjadi kram atau dehidrasi kalau panas udaranya sangat terik.

Tergantung besar kecilnya turnamen, Untuk international dibutuhkan tenaga yang mengatur akomodasi, transportasi

Turnamen besar kebutuhannya lebih besar lagi seperti tenaga dilapangan mengatur kebutuhan pertandingan seperti air minum pemain , handuk pemain , court officials sebagai koordinator ball boys, tenaga public relations.

Disamping itu pula disiapkan tempat khusus pemain yaitu ruangan khusus pemain istrahat sambil menunggu gilirannya, dilengkapai AC, TV dan makanan. Tapi kebanyakan daerah penyelenggara TDP Junior tidak memerhatikan hal ini. Begitu pula ruangan tersendiri bagi wasit . Ini untuk menghindari para wasit kontak langsung dengan pemain. Tapi internasional wajib 

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Betul pa AFR utk thn 2020 harus ada perubahan sebagaimana bpk kemukakan akan tetapi mungkin secara bertahap, apa yg dikemukakan pa AFR itu fakta skrg pengurus PP khusus di bidang komunikasi harus inten mengkomunikasikan masalah Tenis secara global sesuai aturan ITF, utk di pengcab2 pada dasarnya menunggu dan ikut arahan dari pengprov dan PP dlm satu komando yg terarah demi kemajuan TENIS di NKRI.ini hanya sekedar saran kami yg ada di pengcab se akan2 kehilangan induknya.tapi tetap semangat utk dpt membina atlet2 tenis usia dini.

Unknown mengatakan...

Sebagian besar pengprov bobok ya Opa... 😁