Jakarta, 26 Agustus 2014. Setelah pertemuan dengan PP Pelti, saya diundang khusus pada hari Jumat 22 Agustus 2014, maka saya akan tetap membantu mengontrol kinerja dari PP Pelti. Ini akibat banyak pertanyaan dilontarkan kepada saya dan saya sudah kemukakan kepada pimpinan PP Pelti dalam pertemuan tersebut.
Memang kerja disekretariat perlu penanganan yang serius karena disinilah letak lancar tidaknya komunikasi dengan masyarakat tenis Indonesia.
Hari ini saya menemukan lagi salah satu contoh kerja yang sangat memalukan bagi induk organisais tenis di Indonesia. Saat TDP Maesa Paskah diundurkan oleh Maesa, maka semua pihak bertanya tanya kapan waktu yang tepat. Disaat saya menerima kalender TDP per 19 Agustus 2014 saya menemukan kalau nama Maesa Paskah ini tidak tercantum dalam kalender TDP Nasional Yunior tersebut sayapun sampaikan dalam rapat berikutnya di Maesa. Ternyata menurut petinggi Maesa sudah layangkan surat tersebut dibulan Juni 2014.