Jakarta, 7 Agustus 2014. Hari ini saya coba berjalan keluar rumah bertemu rekan rekan lama. Dan adasatu pembicaraan menarik karena ternyata teman saya ini yang ikut aktip dalam kepengurusan Pelti tidak mengerti apa apa, dan sudah saya duga.
Pembicaraan menarik disaat berbicara soal Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja 2014 di Surabaya. Dia cuma bilang kalau penanggung jawabnya adalahwakil sekjen PP Pelti yang jelas jelas lebih tidak ngerti apa apa tentang turnamen.
Sewaktu dia berikan penjelasan seolah olah yang akan membat ketentuan pertandingannya adalah dipenanggung jawab tersbut. Agak betul tetapi karena penanggung jawabnya itu bukan dari bidang pertandingan maka tentunay lebih tidak jadi jadi kalau tunggu rapat berikut.
Waktu itu langsung saya ingatkan kalau sehrarusnya bidang pertandingan yang membuat ketentuan bukan KONI. Kalau KONI buat atran usia atau non teknisnya saja. Sedangkan bagaiman persyaratan pesertanya. Apakah ada kualifikasi atau semua daerah bisa ikut langsung. Bisa dibayangkan ada 34 Provinsi , kalau semua ikut mau besarnya bagan undian bagaimana dan apa bisa selesai dalam 10 hari saja. Terlihat kekonyolannya karena memang ketidak tahuannya sebagai penyebabnya. Kami langsung ingatkan segera beritahu teman2 kalian kalau waktu tinggal 3 bulan , kenapa ketentuannya pertandingan belum keluar.
Tapi saya juga tidak heran. Bisa dibayangkan ketentuan batas usia 17 tahun itu Pelti tidak tahu, dan saya tahu dari Dispora Provinsi bulan lalau. Begitu jug Pengda lebih tidak tahu, karena belum terima suratnya. Mungkin sekarang sudah tahu.
Belum lagibicara soal transfer pemain sekarang lebih gila lagi. Bahkan POPNAS, ternyata DKI bingung cari atletnya sudah pada pindah daerah. Nah lo ! Kok bisa begitu ya !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar