Rabu, 27 November 2013

Lebih baik beralih Profesi saja

Jakarta, 27 November 2013. Setelah saya amati benar2 dan berkeinginan untuk memajukan tenis tapi mendapatkan hambatan justru dari rekan2 ditingkat pusat, maka saya sudah berkeinginan meninggalkan dunia turnamen tenis di tahun 2014 yang sanagt dibutuhkan oleh masyarakat tenis. Tetapi hambatan datang dari rekan2 saya ditim RemajaTenis karena dengan keberadaan Remaja Tenis ini mereka bisa menikmati dengan baik untuk keluarga mereka. Dan saya berkonsultasi dengan koordinatornya . Sayapun berkesimpulan rela berikan kepada mereka untuk jalankan roda RemajaTenis tersebut, dan saya tidak ikut campur baik mau rugi atau untung dalam penanganannya itu. Karena selama ini sudah cukup banyak kocek saya terkuras. Tapi saya tidak menyesal karena ada kepuasan tersendiri bagi saya bisa jalan2 keseluruh Indonesia dengan RemajaTenis.
Tetapi sebelumnya saya sudah mencoba beralih profesi dan bekerjasama dengan putra sendiri untuk berkecimpung dalam dunia musik Sebenarnya dunia musik bukan hal baru karena sewaktu saya SMP di Mataram Lombok pernah membentuk grup band bersama Tommy Mesakh tetapi karena sewaktu SMA saya pndah ke Bogor, hilang sudah main musiknya sebagai pemegang bas betot saja Teringat saya bersama grup band ini menyanyi lagu "Panon Hideung" dan disiarkan langsung oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Mataram Lombok..

Sebagai penyandang dana berbeda dengan  turnamen tenis bisa tanpa modal. Dimusik itu butuh dana besar. Bisa dibayangkan sewa studio saja butuh Rp. 500.000 perjam. Nah lo, sehari latihan saja butuh berapa jam. Bisa dibayangkan. Tapi saya siap kan dana dengan harapan bisa berhasil. Karena anak saya ini yang pegang manajemn Cheryl Belle sehingga saya yakin akan berhasil. Sayapun lihat saingan grup baru ini siapa. Saingannya sudah ada yaitu Cowboy Junior.
Sampai hari ini ada 6 person remaja usia maksimum 16 tahun dan ada pemain drum usia 9 tahun. Beberapa bulan lalu saya sempat bertemu muka dengan orangtua mereka dan melihat langsung mereka beraksi.Tetapi beberapa bulan kemudian ada perubahan personal karena ada 3 yang mundur, untungnya sudah dapat gantinya.

Sekarang sudah dicoba dengan personal baru tersebut hanya belum mendapatkan 1 gitaris dan sudah dicoba rekaman untuk 3 lagu dengan target 10 lagu. Karena setiap rekaman 1 lagu keluar beaya Rp. 20 juta. Belum lagi harus keluar dana untuk yang membuat aransemen lagunya dan pengarang lagu. Planning sudah dilakukan dengan muncul di TV dan saya serahkan kepada putra saya ini karena dia lebih pengalaman masalah marketing musik karena sebelum di CB dia pernah pegang sebagai manajer grup musik cewek SHE asal Bandung. 

Ini sebagai hiburan baru saya untuk mencoba melupakan turnamen tenis selama yang menangani di induk organisasi masih membenci saya lebih baik saya lupakan saja. Biarlah berjalan dengan kodrat masing masing saja.Saya hanya bisa berdoa untuk mengampuninya. Tetapi jika dibutukan daerah sebagai konsultan tenis sayapun masih membuka pintu karena tahu banyak daeah membutuhkannya.

Tidak ada komentar: