Kamis, 21 November 2013

Daerah Tunggu surat undangan

Jakarta, 20 November 2013. Tidak lupa ingatkan rekan pengurus Pelti di Papua kalau akan ada Rapat Kerja Nasional Pelti tngal 23-24 November 2013 di Jakarta. Karena ini kepengurusan masih baru selesai dimana telah terpilih Ketua Pengda Peltinya. Saya hanya ingatkan betapa pentingnya Rakernas ini untuk mereka bisa dengar langsung tentang rencana kerja Pelti kedepan.
Saya tahu kepengurusan baru ini belum punya akses ke PP Pelti di Jakarta sehinga perlu diberitahu tata cara untuk dapat pengesahan PP Pelti. Yaitu hasil Musyawarah Daerah Pelti Papua dilaporkan beserta susunan kepengurusan baru ke KONI Papua untuk dimintakan surat rekomendasi dari KONI Papua. sedangkan surat Rekomendasi ini dibutuhkan sebagai lampiran surat ke PP Pelti untuk mendapatkan pengesaha Ketua Umum PP Pelti. Hal ini sudah berulang ulang saya sampaikan kepada mereka, tetapi yang mereka sibukkan hanyalah surat undangan dari Pusat sedangkan mereka tidak dikenal di Jakarta.

Kebetulan sewaktu acara penutupan Kejurnas Tenis Remaja Bank papua saya bertemu dengan rekan lama mantan sekretaris Pengda Pelti Papua Fuad Lim. Ketika saya ceritakan masalah ini langsung dia katakan baru terima telpon dari PP Pelti sdr Ibrahim . dia minta agar kirimkan surat undangan ke KONI Papua saja.
Seebanrnay saya tidak mau pusin terhadap Rakernas Pelti 2013 tetapi karena banyak keluhan dari rekan didaerah yang tidak mendaptkan surat undangan sedangkan saya sering berkomunikasi dengan rekan didaerah maka saya beritahu secepatnya agar bersiap diri.
Kelemahan PP Pelti sekarang adalah kurangnya informasi dari Pusat ke Daerah, jikalau dibandingkan dengan masa kepengurusan sebelumnya.
Saya sendiri begitu terima nformasi dari PP Pkhirnya agar ada komunikasi mereka dengan Pelti Pusat maka saya berikan saja nomor tel[ojn Wakil Sekjen kepada Sekretaris Pengda Pelti Papua Dipo Wibowo. 
Begitu saya terima info kalau Pelti akan selenggarakan Rakernas seger saya SMS kerekan2 didaerah. Itu cara saya menyampaikan informasi paling cepat.
Tetapi sebelum saya meninggalkan Papua saya sudah melihat surat undangan untuk Pengda Pelti Papua

Tidak ada komentar: