Minggu, 22 Maret 2020

Minta Proyek PUPR oleh Daerah Pelti

Jakarta, 22 Maret 2020. Teringat saat bertemu dengan rekan ketua Pengprov Pelti salah satu daerah di Rakernas Pelti 2020. Rekan tersebut adalah rekan lama tetapi baru jumpa kembali. Ideanya bagus kalau mau diterapkan. 

" Pengurus Pusat Pelti banyak dari Kementerian PUPR. Coba mereka mau membantu tenis kita dengan cara berikan 1 proyek Kementerian PUPR kepada kami didaerah." ujarnya disela sela Rapat Kerja Nasional Pelti 2020 

Idea tersebut adalah idea yang konventional karena tergantung dari Pemerintah. Tapi kalau mau cepat dapat dana bisa dilaksanakan. Hanya saja apa tidak riskan saat sekarang dengan aktipnya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)  " Salah salah bisa kejaring KPK" 
Coba kita lihat selama ini sudah berapa ketua Pengda yang terjaring KPK.

Sebenarnya dana bisa datang dari segala penjuru kalau punya program jelas. Buktinya saat ini banyaknya turnamen bukan prestasi menjamur didaerah daerah. " Kok bisa ya "

Bahkan turnamen veteran saat ini banyak dilaksanakan oleh Pengkot/Pengkab bahkan Pengprov Pelti setempat. Hampir tiap bulan ada turnamen veteran. Ini bukti nyata bahwa daerah sanggup mencari sponsor untuk menjalankan turnamen veteran , Memang disayangkan kenapa Pelti setempat selenggarakan turnamen veteran , bukannya turnamen yunior yang sangat langka dan dinanti oleh masyarakat tenis umumnya.

Kita harap maklum karena anggota Pengurus mau main tenis bahkan bertanding tenis bukan untuk membina atlet tenis yunior, Jadi lain pula motivasi jadi pengurus.


Sebenarnya dana bisa didapat asalkan punya program yang jelas. Contoh kalau sesuai Undang Undang No 3 tentang sistem Keolahragaan nasional, tercantum kalau Pemerintah wajib mendukung olahraga, Dan dalam anggaran KONIDA ada dana untuk induk organisasi cabang olahraga.. Perlu kedekatan dengan pemegang dana tersebut.

Tergantung NIAT belaka

2 komentar:

Jess mengatakan...

Usul, agar pada turnamen veteran juga diikutkan juga kategory junior. Terutama pd daerah2 yg jarang turnamen juniornya. Kan lapangan, dana, panitia, sudah ada. Tinggal atur teknisnya. Misalnya veteran main pagi dan dan sore, junior main siang. Bisa diatur kalau ada niat. Jadi tidak mesti bikin turn khusus junior kalau malas ngurusnya. Selipkan saja pada turnamen veteran. Nnt kalau ternyata peserta cukup ramai dan ada sponsor yg mau bantu, dilanjutkan dgn adakan turnamen khusus junior.

KC EURO2020 mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.